Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Ungkap RI Punya Daya Tarik Investasi yang Kuat, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Podcast Aksi Nyata: 3 Jurus Benahi SMK agar Tak Sumbang Pengangguran

Rabu, 12 April 2023 - 20:45:00 WIB
Podcast Aksi Nyata: 3 Jurus Benahi SMK agar Tak Sumbang Pengangguran
Bacaleg DPR RI Dapil Banten 3 Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Dr. Novianty Elizabeth, SH, M.Pd, dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk "Lulusan SMK Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi", Rabu (12/04/2023). (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dan otoritas sekolah harus membenahi beberapa hal terkait Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar tidak menyumbang pengangguran di Indonesia. 

Pernyataan itu, disampaikan Bacaleg DPR RI Dapil Banten 3 Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Dr. Novianty Elizabeth, SH, M.Pd, dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk "Lulusan SMK Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi", Rabu (12/04/2023).

Menurut dia, ada tiga jurus membenahi SMK agar para lulusannya siap menjadi tenaga kerja bahkan membuka lapangan kerja, bukan malah ikut menyumbang angka pengangguran. 

Pertama, SMK harus lebih banyak praktek daripada teori. Sehingga saat terjun ke lapangan mereka akan lebih siap dan juga terampil di bidangnya. "Kalau tata boga lebih banyak nulis daripada praktek, itu namanya siswa filsafat," kata Novianty. 

Kedua, perlu adanya sinergi antara sekolah dengan dunia usaha dan juga industri. Sehingga nantinya para lulusan SMK dapat bekerja sesuai dengan jurusan yang dipilihnya semasa sekolahnya.

Ketiga, perlu adanya relevansinya dari SMK. Mulai dari prodi harus dipersiapkan kebutuhannya, yakni dengan dunia usaha dan industri kebutuhannya masing-masing.

"Kadang-kadang dunia usaha dan industri membutuhkan sesuatu yang berbeda, sementara dari sekolah menyediakan sesuatu yang berbeda. Jadi tidak sejalan sinerginya," ungkap Novianty.

Dia menambahkan, mutu dan kualitas dari SMK juga perlu ditingkatkan, tak hanya dari sisi fasilitas tapi jurusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja.

Berdasarkan data badan pusat data statistik, 11,3 persen lulusan SMK menjadi pengangguran. Maka hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi, sehingga nantinya siswa dan siswi lulusan tersebut mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Oleh karena itu ia berharap, bahwa kedepannya siswa dan siswi SMK bisa dipersiapkan lebih matang lagi. Agar tidak ada lagi penambahan pengangguran di Indonesia dan masyarakat bisa lebih sejahtera.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut