Podcast Aksi Nyata: Kisah Jatuh-Bangun Pengusaha Wajib Bisa Beradaptasi dalam Setiap Kondisi
JAKARTA, iNews.id - Pengusaha wajib memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam setiap kondisi. Terlebih, Iklim usaha sering kali berubah-ubah dan tidak pasti.
Pengusaha sekaligus Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Umroh dan Haji SAPUHI Ihsan Fauzi Rahman membagikan kisahnya saat dipaksa oleh kondisi untuk tetap berpenghasilan meskipun usaha travel umrahnya harus tutup karena pandemi Covid-19.
"Saya ingat 27 Februari 2020 itu diumumkan pemerintah Saudi menutup menerima jamaah umrah ditangguhkan ada teman-teman kami di travel itu sudah terbang ke negara transit, tapi tidak bisa ke Saudi karena sudah di-close. Sejak itu di-close, kita nggak bisa jualan, terus nggak bisa beroperasi, jadi temen-temen travel termasuk saya itu Februari 2020 tidak ada aktivitas sama sekali," kata Ihsan dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Menjadi Pebisnis Sukses, Bahagia dan Bermakna yang disiarkan melalui channel YouTube Partai Perindo, Senin (28/8/2023).
Namun karena kehidupan harus tetap berjalan, ia akhirnya memutar otak untuk tetap mendapatkan income. Kemudian munculah ide untuk membuat online event organizer karena saat itu kegiatan masyarakat banyak yang dilakukan melalui daring.
"Saat pandemi itu saya beralih ke media online, jadi kita menjadi event online organizer kita support untuk pengadaan event Zoom, baik Hybrid maupun full online," tutur dia.
Belajar dari hal tersebut, menurutnya adaptasi untuk menghadapi berbagai kondisi merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha.
"Pebisnis harus jago jualan, mau tidak mau dalam segala kondisi terus dengan semua perubahan yang ada, mau tidak mau mesti dilatih, terus dilatih dalam artian kita sebagai pengusaha pasti ketemu stuck dan itu perlu skill baru, makin ke sini kita perlu latihan," ujarnya.
Ihsan menambahkan, selama ini banyak pengusaha yang hanya paham teori, namun tidak banyak yang melatih dirinya agar siap dalam setiap kondisi. Maka dari itu, keterampilan dalam berlatih harus dikembangkan.
"Kalau tidak melatih dirinya untuk bisa melakukan itu, saya kira bakal jadi sulit. Maka faktor pentingnya adalah keterampilan. Misalnya hari ini kita latihan untuk promosi di Google, besok kita promosi di Facebook seluas-luasnya itu mesti dilatih," pungkasnya.
Editor: Puti Aini Yasmin