Polandia, Hungaria, dan Slovakia Larang Impor Biji-bijian dari Ukraina, Ini Alasannya
 
                 
                 
                                        Tidak jelas seberapa besar janji Ukraina untuk membatasi ekspor atau bagaimana larangan baru ini akan berdampak pada aliran produk dari Ukraina. Masalah ini telah menggarisbawahi perpecahan Uni Eropa mengenai dampak perang di Ukraina terhadap perekonomian negara-negara anggota yang memiliki lobi pertanian dan pertanian yang kuat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut baik keputusan UE untuk tidak memperpanjang larangan ekspor biji-bijian Kyiv. Namun, pihaknya akan bereaksi dengan cara yang beradab jika negara-negara anggota Uni Eropa melanggar aturan.
Namun ketiga negara tersebut berpendapat bahwa tindakan mereka demi kepentingan perekonomian mereka.
“Larangan tersebut mencakup empat jenis sereal, namun juga atas permintaan saya, atas permintaan para petani, larangan tersebut telah diperluas hingga mencakup makanan yang terbuat dari sereal di antaranya jagung, gandum, rapeseed, sehingga produk-produk ini juga tidak mempengaruhi pasar Polandia,” ucap Menteri Pertanian Polandia Robert Telus dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menuturkan, pihaknya akan memperpanjang larangan ini meskipun ada ketidaksepakatan di Komisi Eropa. “Kami akan melakukannya karena ini demi kepentingan petani Polandia,” katanya.
Adapun, Hungaria memberlakukan larangan impor nasional terhadap 24 produk pertanian Ukraina, termasuk biji-bijian, sayuran, beberapa produk daging, dan madu, menurut keputusan pemerintah yang diterbitkan pada hari Jumat.
Menteri Pertanian Slovakia juga mengumumkan larangan gandum di negaranya. Ketiga larangan tersebut hanya berlaku untuk impor dalam negeri dan tidak mempengaruhi transit ke pasar selanjutnya.
Editor: Aditya Pratama