Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zulhas Ngaku Sudah Biasa Panggul Beras: Jangan Cuma Emosi, Mari Bantu Saudara Kita
Advertisement . Scroll to see content

Produk Herbal RI Jadi Tren Pasar Dunia, Kemendag Gencarkan Promosi ke Berbagai Negara

Senin, 21 November 2022 - 08:04:00 WIB
Produk Herbal RI Jadi Tren Pasar Dunia, Kemendag Gencarkan Promosi ke Berbagai Negara
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkomitmen menggencarkan promosi produk herbal ke berbagai negara melalui atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). Salah satu produk herbal yang gencar dipromosikan yaitu jamu Sabdo Palon.

Zulhas mengatakan, saat ini momentum penting bagi produk herbal Indonesia memperkuat penetrasi ke pasar global, karena produk herbal kini tengah menjadi tren dan diminati masyarakat internasional.

"Dunia ini sedang menyukai produk-produk herbal dan kembali menggemari bahan-bahan alami. Tentu peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, nanti produk jamu Sabdo Palon dapat dipromosikan oleh para perwakilan perdagangan di luar negeri," ujar Zulhas dalam keterangannya dikutip, Senin (21/11/2022).

Zulhas menambahkan, guna menyukseskan produk Indonesia di luar negeri, dibutuhkan kolaborasi semua pihak. Untuk itu, Kementerian Perdagangan hadir sesuai perannya membantu para pelaku usaha termasuk UKM mencari pasar yang tepat. Dia menegaskan, hal ini sejalan dengan komitmen Kemendag membuka pasar nontradisional.

"Kami berkomitmen untuk terus membuka pasar baru dengan melaksanakan misi dagang. Saat ini kami menyasar pasar Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah, misalnya seperti negara India, Bangladesh, dan Pakistan. Harapannya, perusahaan jamu seperti Sabdo Palon dapat ikut di salah satunya," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut