Produsen Mobil Listrik Vietnam Dapat Lampu Hijau IPO di AS
HANOI, iNews.id - Produsen mobil listrik Vietnam, VinFast mendapatkan lampu hijau untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Nasdaq, Amerika Serikat (AS). Aksi korporasi ini paling lambat minggu depan.
Mengutip Reuters, rencana tersebut memicu lonjakan saham induk perusahaan VinFast dan calon mitra mergernya, Black Spade Acquisition Co. Saham Vingroup yang terdaftar di Vietnam naik hampir 7 persen pada hari ini menjadi 72.600 dong (3,06 dolar AS), tertinggi dalam satu tahun.
Saham Black Spade yang terdaftar di New York, perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) yang bergabung dengan VinFast untuk listing, ditutup melesat 73 persen menjadi 18,50 dolar AS pada hari Kamis.
Pemegang saham Black Spade yang berbasis di Hong Kong menyetujui merger dengan VinFast. VinFast, dalam pernyataan bersama dengan Black Spade, mengatakan, akan melantai di Nasdaq dengan kode saham VFS diperkirakan pada 15 Agustus 2023.
Pada bulan Juli, lebih dari 80 persen pemegang saham SPAC telah memilih untuk menebus saham mereka sebelum merger.
Penggabungan SPAC tidak akan meningkatkan modal baru untuk VinFast, tetapi pendiri perusahaan Pham Nhat Vuong telah memperjuangkan listing di AS produsen mobil listrik tersebut berusaha untuk memperluas di pasar AS dan membangun pabrik di North Carolina.
Merger tersebut menjadikan kapitalisasi pasar VinFast senilai 23 miliar dolar AS. Sebagai perbandingan, kapitalisasi pasar pembuat mobil listrik yang terdaftar di AS, Rivian dan Lucid masing-masing sebesar 21 miliar dolar AS dan sekitar 16 miliar dolar AS.
"Hasil pemungutan suara hari ini adalah mosi percaya pada VinFast dari pemegang saham Black Spade," ucap Kepala Global VinFast, Thuy Le dalam pernyataannya, Jumat (11/8/2023).
VinFast telah mengajukan IPO di Nasdaq sejak Desember 2022. Namun, perusahaan baru mengumumkan rencana untuk melantai melalui merger dengan Black Spade pada Mei lalu.
Produsen mobil listrik lainnya seperti Faraday Future, Nikola Corp dan Lucid telah listing di AS melalui kesepakatan SPAC, tetapi perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa melalui aksi korporasi tersebut menghadapi peningkatan pengawasan dari investor dan regulator.
VinFast telah mengirimkan sekitar 3.000 mobil listrik ke AS dari pabriknya di Haiphong, Vietnam, termasuk mobil listrik jenis VF8 pada bulan Maret lalu. Data registrasi yang dilacak oleh S&P Global Mobility menunjukkan bahwa total penjualan VinFast di hingga Juni hanya 137 unit.
Pendapatan VinFest pada kuartal I 2023 turun 49 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan membukukan kerugian bersih 598 juta dolar AS. Pada tahun 2022, perusahaan membukukan kerugian sebesar 2,1 miliar dolar AS dan belum menghasilkan keuntungan.
Editor: Aditya Pratama