Profil dan Kekayaan Silmy Karim, Dirut Krakatau Steel yang Diusir DPR Saat RDP

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim, menjadi sorotan publik lantaran diusir Komisi VII DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada hari ini, Senin (14/2/2022).

Pengusiran tersebut, lantaran Silmy dinilai tidak menghargai Wakil Ketua Komisi VII DPR, Bambang Haryadi, yang saat itu menjadi pimpinan RDP.

Karyawan MNC Group Didorong Gunakan Coretax untuk Lapor SPT 2025

Meskipun tergolog baru menjabat sebagai Dirut Krakatau Steel, Silmy Karim, cukup dikenal karena lama berkecimpung di industri strategis.

Berikut profil dan kekayaan Silmy Karim, yang dihimpun iNews.id dari berbagai sumber:

1. Meraih gelar sarjana strata satu fakultas ekonomi pada 1997, kemudian melanjutkan pendidikan Magister Ekonomi Universitas Indonesia (2007).

2. Menjadi Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007-2008) dan lainnya.

3. Menjadi Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009)

4. Melanjutkan pendidikann S2 di Georgetown University, GLS, Washington D.C., AS (2010).

5. Terpilih menjadi Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (2010-2011), dan Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010-2011)

6. Melanjutkan pendidikan di George C. Marshall European Center for Security Studies, Program in Advance Security, Garmisch-Partenkirchen, Jerman (2012). Ketertarikannya di bidang pertahanan ia genapi dengan menempuh pendidikan NATO School, Oberammergau, Germany (2012)

7. Menjadi Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) (2013-2015), Komisaris PT. PAL Indonesia (Persero) (2011-2014), Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (2010-2014).

8. Menjadi Direktur Utama PT Pindad (Persero) (Desember 2014-Agustus 2016).

9. Menjabat Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) sejak Agustus 2016 hingga September 2018.

10. Menjadi Dirut PT. Krakatau Steel Tbk dari September 2018 hingga saat ini.

Tak hanya itu, Silmy juga masih menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Posisi penting itu ia jabat sejak 12 tahun lalu dan mengantarkannya sebagai sosok profesional di bidang pertahanan.

Pria berusia 48 tahun itu, tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp189,45 miliar, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2017.

Walau memiliki harta kekayaan bernilai fantastis, Silmy Karim bukanlah profesional yang berasal dari industri keuangan. Dia lebih banyak berkecimpung dalam dunia industri strategis hingga tembakau, bahkan pernah menjabat tim analis di Badan Intelijen Negara (BIN).

Editor: Jeanny Aipassa