Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pigai Ungkap Alasan Gedung dan Ruangan di Kementerian HAM Gunakan Nama Gus Dur dan Marsinah
Advertisement . Scroll to see content

Profil Putri Gus Dur, dari Psikolog Keluarga Jadi Komisaris Unilever Indonesia

Minggu, 30 Mei 2021 - 11:35:00 WIB
Profil Putri Gus Dur, dari Psikolog Keluarga Jadi Komisaris Unilever Indonesia
Alissa Wahid. (Foto dok Sindonews).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merombak jajaran Dewan Komisaris perseroan. Ada nama baru dalam jajaran dewan komisaris, salah satunya putri mendiang Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Alissa Wahid ditunjuk Unilever Indonesia sebagai Komisaris Independen Perseroan. Selain itu, juga mengangkat Fauzi Ichsan sebagai Komisaris Independen.

"Mengangkat Ibu Alissa Wahid dan Bapak Fauzi Ichsan sebagai Komisaris Independen perseroan," bunyi keterangan resmi Unilever Indonesia.

Sementara itu, RUPST menetapkan penyesuaian gaji dan tunjangan anggota Dewan Komisaris dengan kenaikan tidak lebih dari 3 persen dari besarnya gaji dan tunjangan pada 2020, dan memberikan kuasa dan kewenangan penuh kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menetapkan rincian alokasi pembagiannya bagi setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan. 

RUPST juga menetapkan kuasa dan kewenangan penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan 
besarnya remunerasi anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2021 dan rincian alokasi pembagiannya bagi setiap anggota Direksi Perseroan.

Berikut ini susunan Dewan Komisaris terbaru Unilever Indonesia hasil RUPST:

- Presiden Komisaris: Hemant Bakshi
- Komisaris Independen: Alexander Rusli
- Komisaris Independen: Alissa Wahid
- Komisaris Independen: Debora Herawati Sadrach
- Komisaris Independen: Fauzi Ichsan
- Komisaris Independen: Ignasius Jonan

Lanjut profil Alissa Wahid

Profil Alissa Wahid

Alissa Wahid yang memiliki nama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh ini berprofesi sebagai psikolog keluarga. Alissa meraih gelar sarjana dan megister dalam bidang psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Dikutip dari laman resmi Unilever.co.id, dia dikenal luas karena sumbangsihnya di sektor sosial, khususnya tentang multikulturalisme, demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan gerakan Muslim moderat di Tanah Air. Alissa merupakan Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI). 

Pada 2019 lalu, dia ditunjuk oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia hingga saat ini. Dia juga masih aktif mendukung berbagai organisasi dan yayasan sosial lain, seperti Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Sekretaris Umum Lembaga Kemaslahatan Keluarga. 

Sementara dikutip dari alumni.ugm.ac.id, pada 1991-1996, Alissa aktif menjadi manager dalam sebuah proyek sosial bernama Indoensia Planned Parenthood Association yang fokus dalam pengembangan diri anak muda dan kesehatan reproduksi di berbagai SMA di Yogyakarta. 

Kemudian pada 1997-2001, dia berperan aktif dalam diskusi soal isu kesetaraan gender dan menjadi Manjer Program Pendidikan di Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak. Lalu pada April 2003, dia mendirikan lembaga pendidikan anak usia dini bernama Fastrack Funschool di Yogyakarta.

Sementara itu, pada 2014, dia mewakili forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Faith-Based Organization’s Global Forum on Faith & Reproductive Health di New York. Dia juga menjadi fasilitator pada International Training on Strategic Partnership between Government and Religious Moslem Leaders on Populations & Family Planning Issue (2015). 

Alissa juga mendapatkan beberapa penghargaan atas usaha dan niat baiknya dalam membangun tingkat kepekaan sosial di masyarakat, yakni Shine On Award (2015), Global Women’s Leadership 2015 oleh Esienhower Fellowship, Marketeer’s 2016 Women Award, International Fellow oleh King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) pada 2016. 

Selain itu, dia meraih penghargaan Alumni Awards 2019 kategori Alumni Muda Berprestasi pada acara Malam Penghargaan bagi Insan UGM Berprestasi.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut