Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Temui Airlangga, Bos KCIC: Restrukturisasi Utang Whoosh Kami Serahkan ke Danantara
Advertisement . Scroll to see content

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 84 Persen, Kebut Pengerjaan Lintasan hingga Integrasi Antarmoda

Sabtu, 28 Januari 2023 - 21:12:00 WIB
Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 84 Persen, Kebut Pengerjaan Lintasan hingga Integrasi Antarmoda
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/1/2023). (Foto: Dok. Kemenhub)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah terus mengawal penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) yang hampir rampung. Saat ini progres pembangunan konstruksi mencapai sekitar 84 persen, atau menyisakan sekitar 16 persen pekerjaan yang harus diselesaikan.

Saat ini pengerjaan proyek KCJB terus berlangsung untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti track laying, sistem listrik aliran atas, dan penyiapan akses dan integrasi antarmoda, agar semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan proyek pembangunan KCJB rampung pada Juni 2023 dan diharapkan bisa beroperasi secara komersial pada Juli 2023.

“Pak Luhut (Menkomarves), Pak Erick (Menteri BUMN), dan saya ditugaskan bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/1/2023).

Trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Dok. Kemenhub)
Trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Dok. Kemenhub)

Budi Karya menambahkan, pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti kereta cepat ini diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan, salah satunya yaitu masalah kemacetan.

“Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut