Prospek Bisnis Fintech Saat Ini Sangat Menjanjikan
JAKARTA, iNews.id - Prospek bisnis fintech saat ini sangat menjanjikan. Ini didukung percepatan digitalisasi sejalan dengan perubahan gaya hidup sejak pandemi Covid-19.
Banyak masyarakat yang telah mengadopsi fintech atau financial technology. Selain itu, penyelenggara fintech dan model bisnis fintech juga semakin beragam.
Menurut Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), kontribusi fintech nasional pada 2019 lalu sebesar 0,45 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dan lebih dari Rp60 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB). Fintech juga punya peluang besar dalam perkembangan ekonomi digital.
Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Mercy Simorangkir mengatakan, perkembangan fintech tidak hanya didorong untuk transaksi keuangan tapi juga pengumpulan pendapatan daerah, dan dana sosial.
"Fintech pasar modal juga terus berkembang dan meningkatkan penetrasi pasar modal Indonesia," kata dia, beberapa waktu lalu.
Selain itu, fintech juga mendukung pemulihan ekonomi. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, fintech merupakan mitra pemerintah dalam berbagai program pemerintah, terutama ketika menghadapi pandemi Covid-19.
Fintech membantu pemerintah memberikan bantuan sosial secara nontunai bagi masyarakat yang terdampak pandemi, di mana bantuan dikirim melalui rekening digital atau e-wallet masing-masing penerima. Pemerintah juga menggunakan e-money dalam pembayaran berbagai transportasi dan transaksi lainnya.
Di samping itu, fintech punya peran penting dalam mendukung usaha kecil menengah (UKM). Pelaku UKM mendapatkan pendanaan yang lebih efisien dan lebih mudah, sehingga menjadi sumber pendanaan alternatif karena prosedurnya cepat, sederhana, dan mudah.
"Fintech jelas membantu UMKM untuk bisa memperluas usaha mereka melalui berbagai platform marketplace,” kata Sri Mulyani, dikutip dari kemenkeu.go.id.
Seiring dengan prospek bisnis fintech saat ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, fintech akan melakukan kerja sama dengan platform e-commerce dan menyediakan pembiayaan bagi merchant. Fintech juga akan ekspansi pembiayaan ke microfinance seperti warung dan personal finance.
Selain penyaluran pinjaman, fintech juga akan menawarkan digital investment platform seperti insurtech, reksa dana hingga pembelian surat utang dalam satu platform. Dia memperkirakan, bakal banyak merger dan akuisisi antarfintech atau fintech menjadi bagian dari lembaga keuangan tradisional.
Manfaat dan Jenis Fintech
Mengutip laman Sikapiuangmu OJK, fintech adalah perusahaan yang melakukan inovasi di bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi modern. Fintech merupakan salah satu alternatif berinvestasi yang menghadirkan pilihan bagi yang mempunyai keinginan untuk mengakses layanan jasa keuangan secara praktis, efisien, nyaman, dan ekonomis.
Keberadaan fintech sangat memengaruhi gaya hidup masyarakat ekonomi. Hadirnya fintech telah membantu masyarakat menyelesaikan berbagai masalah.
Adapun beberapa manfaat fintech di lingkungan masyarakat, yaitu:
Sementara itu, ada lima jenis fintech yang sedang berkembang dan memberikan solusi finansial bagi masyarakat Indonesia, yaitu:
Crowdfunding atau penggalangan dana merupakan salah satu model fintech yang sedang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan teknologi ini, masyarakat bisa menggalang dana atau berdonasi untuk suatu inisiatif atau program sosial yang mereka pedulikan. Contoh startup fintech dengan model crowdfunding yang saat ini populer di Indonesia adalah KitaBisa.com
Microfinancing adalah salah satu layanan fintech yang menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah untuk membantu kehidupan dan keuangan mereka. Karena masyarakat dari golongan ekonomi ini kebanyakan tidak memiliki akses ke institusi perbankan, sehingga mengalami kesulitan mendapatkan modal usaha guna mengembangkan usaha atau mata pencaharian mereka.
Microfinancing berusaha menjembatani permasalahan tersebut dengan menyalurkan secara langsung modal usaha dari pemberi pinjaman kepada calon peminjam. Sistem bisnis dirancang agar return bernilai kompetitif bagi pemberi pinjaman, namun tetap attainable bagi peminjamnya. Salah satu startup yang bergerak di microfinancing adalah Amartha yang menghubungkan pengusaha mikro di pedesaan dengan pemodal secara online.
Jenis fintech ini lebih dikenal sebagai fintech untuk peminjaman uang. Fintech ini membantu masyarakat yang membutuhkan akses keuangan untuk memenuhi kebutuhan.
Dengan fintech ini, konsumen dapat meminjam uang dengan lebih mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup tanpa harus melalui proses berbelit-belit seperti di bank konvensional. Salah satu contoh dari fintech yang bergerak dalam bidang peminjaman uang ini adalah AwanTunai.
Dengan fintech ini, Anda dapat membandingkan macam-macam produk keuangan dari berbagai penyedia jasa keuangan. Fintech juga dapat berfungsi sebagai perencana finansial. Dengan bantuan fintech, penggunanya dapat mendapatkan beberapa pilihan investasi untuk kebutuhan di masa depan.
Fintech ini bergerak di bidang penyediaan layanan berupa pembayaran semua tagihan seperti pulsa dan pascabayar, kartu kredit, atau token listrik PLN. Salah satu contoh fintech yang bergerak di bidang ini adalah Payfazz yang berbasis keagenan untuk membantu masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke bank, untuk melakukan pembayaran berbagai macam tagihan setiap bulannya.
Itulah mengenai fintech dan prospek bisnis fintech saat ini yang menjanjikan seiring dengan percepatan digitalisasi.
Editor: Jujuk Ernawati