Proyek Jet Tempur Swiss Memanas, Airbus Minta Pilih Eurofighter daripada F35 -A
ZURICH, iNews.id - Produsen pesawat asal Prancis, Airbus (AIR.PA), meminta Pemerintah Swiss memilih jet tempur Eurofighter buatan konsorsium Eropa dibandingkan F35-A Lightning II buatan Lockheed Martin (LMT.N) asal Amerika Serikat (AS).
Sebagai kompensasinya, Airbus menawarkan untuk merakit jet tempur Eurofighter di Swiss, asalkan negara itu menyetujui kontrak yang diajukan Eurofighter senilai 6,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp93,973 triliun.
Permintaan Airbus membuat panas proses seleksi untuk proyek jet tempur yang sedang dilakukan pemerintah Swiss. Reuters melaporkan, sejauh ini penawaran yang telah masuk ke pemerintah Swiss berasal dari Eurofighter buatan empat negara eropa yang tergabung dalam Konsorsium Airbus, Rafale dari Dassault Prancis (AVMD.PA), F/A-18 Super Hornet buatan Boeing (BA.N) asal AS, dan F35-A Lightning II buatan Lockheed Martin (LMT.N) asal AS.
"Pada Rabu (30/6/2021), Kabinet Swiss akan memutuskan mana jet tempur yang akan dipilih untuk menggantikan F/A-18 Hornet yang telah menua," bunyi laporan Reuters, Minggu (27/6/2021).
Disebutkan, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris, yang membuat Eurofighter, telah menawarkan tidak hanya kerjasama militer seperti pelatihan, tetapi juga kemitraan di bidang ekonomi, energi, ilmu pengetahuan, lingkungan, transportasi, keamanan siber dan infrastruktur, jika Swiss memilih Eurofighter. Penawaran itu, disampaikan Menteri Pertahanan dari keempat negara kepada Pemerintah Swiss, pada tahun lalu.
Sedangkan Prancis dilaporkan telah mendorong Swiss untuk memilih Rafale. Sementara Presiden AS, Joe Biden, telah membahas penawaran F35-A Lightning II buatan Lockheed Martin (LMT.N) dengan pemimpin Swiss, saat berada di Jenewa untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, belum lama ini.