Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terbengkalai Bertahun-tahun, Halte Tosari Lama dan BNN 1 Segera Dibongkar Transjakarta 
Advertisement . Scroll to see content

Proyek LRT Jabodebek Dinyatakan Tak Lagi Alami Pembengkakan Biaya

Senin, 15 Mei 2023 - 10:40:00 WIB
Proyek LRT Jabodebek Dinyatakan Tak Lagi Alami Pembengkakan Biaya
Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi. (Foto: MPI/Heri Purnomo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Proyek Lintas Rel Terpadu atau LRT Jabodebek dinyatakan tak lagi mengalami pembengkakan biaya. Sebelumnya, biaya proyek LRT Jabodebek membengkak akibat dampak pandemi Covid-19.  

"InsyaAllah tidak lagi (pembengkakan biaya), sudah beres, hanya pas pandemi, kemudian penyelesaian lahan depo yang belum selesai, mau enggak mau mundur dan itu berdampak pada penambahan biaya," kata Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, dikutip Senin (15/5/2023). 

Sebelumnya, PT Kereta Api Indoensia (Persero) atau KAI sebahai induk perusahaan menyatakan biaya proyek Light Rail Transit (LRT) mengalami peningkatan sebesar Rp2,6 triliun. 

Hal ini disebabkan oleh keterlambatan Commercial Operation Date (COD) Jabodebek. Keterlambatan ini terkait pembebasan lahan di Depo Bekasi Timur.

Untuk menutupi pembengkakan biaya tersebut, KAI mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan proyek LRT Jabodebek. Selain itu PMN tersebut juga diperuntukkan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut