Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Proyek PLTN Canggih Bill Gates Tertunda 2 Tahun gegara Uranium Rusia

Senin, 19 Desember 2022 - 09:05:00 WIB
Proyek PLTN Canggih Bill Gates Tertunda 2 Tahun gegara Uranium Rusia
Proyek energi nuklir berteknologi tinggi, TerraPower mengalami penundaan setidaknya selama dua tahun. Ini disebabkan satu-satunya, uranium berasal dari Rusia. (Foto: Dok. TerraPower)
Advertisement . Scroll to see content

WYOMING, iNews.id - Proyek energi nuklir berteknologi tinggi, TerraPower mengalami penundaan setidaknya selama dua tahun. Hal ini disebabkan satu-satunya sumber bahan bakar, uranium berasal dari Rusia, dimana pintu hubungan perdagangan tertutup imbas perang Ukraina.

Mengutip CNBC International, PLTN canggih milik Pendiri Microsoft, Bill Gates itu dibangun di perbatasan Kemmerer, Wyoming, Amerika Serikat (AS). Ditargetkan pembangunan rampung pada 2028.

“Pada Februari 2022, invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan satu-satunya sumber komersial bahan bakar HALEU (High-Assay Low-Enriched Uranium) tidak lagi menjadi bagian yang layak dari rantai pasokan untuk TerraPower,” ujar CEO TerraPower, Chris Levesque dalam keterangannya dikutip, Senin (19/12/2022).

“Mengingat kurangnya ketersediaan bahan bakar dan belum ada konstruksi yang dimulai pada fasilitas pengayaan bahan bakar baru, TerraPower mengantisipasi penundaan minimal dua tahun untuk dapat mengoperasikan reaktor Natrium,” sambungnya.

Rancangan PLTN canggih Terrapower, yang dikenal sebagai Natrium, ukurannya akan lebih kecil dibanding reaktor nuklir konvensional. Proyek tersebut diperkirakan menelan biaya 4 miliar dolar AS, dimana setengah dari dana tersebut berasal dari Departemen Energi AS.

PLTN TerraPower akan memiliki kapasitas sebesar 345 megawatt (MW), dengan potensi penambahan menjadi 500 MW. Namun, kendala yang dialami proyek ini adalah ketergantungan pada HALEU.

Levesque menyebut, AS tidak memiliki kapasitas pengayaan untuk memasok bahan bakar HALEU dalam jumlah besar, sehingga TerraPower menetapkan penggunaan HALEU dari Rusia sebagai pasokan utama.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut