PT Pos Akan Optimalkan Aset Bangunan Tua untuk Dukung UMKM dan Anak Muda

JAKARTA, iNews.id - PT Pos Indonesia (Persero) akan memanfaatkan aset propertinya untuk mendukung UMKM, startup, dan anak muda. BUMN pos ini akan mengoptimalkan gedung-gedung tua miliknya untuk tempat rekreasi dan game center. 

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, hal itu dilakukan sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Kementerian BUMN berharap aset Pos Indonesia bisa mengakomodir kepentingan UMKM dan kaum milenial. 

Baca Juga

MEDC Targetkan 160 MBOEPD Akhir 2025, Perluas Portofolio Energi Bersih  

"Jadi kita mengoptimalkan aset kita yang banyak, terutama yang heritage building. Heritage building, artinya dibangun sebelum kemerdekaan," kata Faizal kepada MNC Portal Indonesia di acara Satu Festival Indonesia, Kamis (10/11/2022). 

"Itu (heritage building) akan kita optimalkan seperti tempat rekreatif, game center. Itu kebutuhan anak muda sekarang, kebutuhan startup, pengusaha muda yang baru membangun bisnisnya," imbuh dia. 

Baca Juga

Erick Thohir Minta PT Pos Maksimalkan Aset untuk Bantu UMKM

Selain aset fisik Pos Indonesia, perseroan juga mengembangkan aset lain. Aset tersebut, berupa mesin server, data center untuk keperluan bisnis perusahaan. 

Untuk mengembangkannya, Pos Indonesia membuka peluang kerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya Microsoft Indonesia. Kerja sama ini untuk meningkatkan kapasitas digital perusahaan. 

Baca Juga

Kerja Sama PT Pos-Microsoft, Erick Thohir Sebut Bukti BUMN Bukan Menara Gading

"Kita punya program digitalisasi, baik itu internal proses maupun channel ke arah pelanggan. Kira-kira kerja sama dengan Microsoft untuk mendukung itu. Apakah itu bisnis, apakah itu di pendidikan karena kita punya Universitas Logistik dan Bisnis Internasional," tutur dia. 

Sementara itu, empat fokus utama kerja sama Pos Indonesia dan Microsoft Indonesia, antara lain transformasi digital, menciptakan logistik integrasi berbasis teknologi dan membantu Pos Indonesia mengembangkan metode pembelajaran digital untuk Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. Selain itu, melakukan pengembangan kapabilitas talenta digital di internal perusahaan.

"Program digitalisasi kita bangunn sendiri enggak mungkin, kita harus kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Microsoft," ucap Faizal.

Editor: Jujuk Ernawati