Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lapor ke Prabowo, Mendikdasmen Sebut 16.175 Sekolah Sudah Direnovasi
Advertisement . Scroll to see content

PUPR Habiskan Rp1,32 Triliun untuk Bangun 7 PLBN sejak 2019

Rabu, 18 September 2024 - 10:28:00 WIB
PUPR Habiskan Rp1,32 Triliun untuk Bangun 7 PLBN sejak 2019
Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,32 triliun untuk membangun tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sejak 2019. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,32 triliun untuk membangun tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sejak 2019, yang tersebar di berbagai wilayah perbatasan di seluruh Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan PLBN tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi yang terpenting fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat perbatasan," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menjabarkan, tujuh PLBN yang telah rampung pada kurun waktu 2019-2024, di antaranya PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau; PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Lalu, PLBN Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara; PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT; dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.

Selain itu, terdapat dua PLBN yang belum dioperasikan, seperti PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara; dan PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

"Sebanyak 5 PLBN telah beroperasi, dan telah didukung pelayanan lintas batas negara oleh Imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina Kesehatan, Karantina Pertanian dan Karantina Ikan," kata Diana.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut