Pusat Elektronik Glodok City Terdampak Pandemi, Begini Kondisinya Kini

JAKARTA, iNews.id - Glodok City sebagai pusat perbelanjaan barang-barang elektronik, kini kondisinya sangat sepi. Bahkan, beberapa kios di sana banyak yang tutup terdampak pandemi.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, kios yang tutup tersebut kebanyakan beradai di Blok AL.04 AKS. Bahkan, di blok ini, jumlah kios yang buka tak sampai 10.

Baca Juga

China dan India Tambah Impor Batu Bara jelang Musim Dingin

Beberapa kios yang tutup karena tengah disewakan oleh pemilik. Ada juga yang ditutup sementara lantaran belum memenuhi kewajibannya dalam membayar ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Pasar Jaya dengan pengembang, sehingga pengelola, yakni Perumda Pasar Jaya UPB Pasar Glodok terpaksa menutupnya dengan menempelkan surat penyegelan.

"Ditutup sementara sampai ada penyelesaian administrasi," bunyi surat penyegelan tersebut.

Meski demikian, masih ada pedagang di tiap lantai yang menjajakan dagangannya, berupa peralatan elektronik maupun alat-alat kesehatan. Namun, jumlah pengunjung yang datang tidak begitu ramai.

Salah seorang pedagang elektronik, Ari mengatakan, omzet penjualannya menurun karena sepinya pembeli. Kondisi tersebut terjadi sejak moblitas dibatasi karena Covid-19.

"Dari pas lockdown (Covid-19). Sebelum lockdown itu ramai, kios penuh sampai atas-atas," kata dia, Kamis (22/9/2022).

Ari menuturkan, sejak diberlakukan pembatasan mobilitas, banyak pedagang meninggalkan kiosnya. Beberapa di antaranya beralih jualan online, ada juga yang pindah ke LTC Glodok dan Harco.

"Teman-teman yang lain pada mencar semua," ujarnya.

Sepinya Pasar Glodok City juga disampaikan Manajer Pasar Glodok Sunarsih. Dia mengungkapkan, Pasal Glodok sepi sejak masa pandemi Covid-19. Kondisi tersebut membuat para pedagang memutar otak hingga beralih berjualan secara online.

Namun saat itu, menurutnya, perlahan mulai ada peningkatan jumlah pengunjung. Itu karena angka Covid-19 telah jauh menurun dan pembatasan mobilitas dicabut.

"Saat ini mulai ada peningkatan pengunjung," ucapnya.

Editor: Jujuk Ernawati