Pusat Investasi Pemerintah Salurkan Pinjaman UMi Sebesar Rp17,89 Triliun per November 2021

JAKARTA, iNews.id - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah menyalurkan pinjaman ultra mikro sebesar Rp17,89 triliun per November 2021. Jumlah tersebut diberikan kepada 5,3 juta debitur.
Direktur Kerja Sama Pembiayaan dan Pendanaan PIP, Muhammad Yusuf, menyebut sebaran pinjaman terbanyak berada di Pulau Jawa dengan jumlah Rp12,57 triliun dan 3,7 juta debitur. Disusul Sumatera sebesar Rp3,15 triliun, Bali Rp764 miliar, dan Sulawesi Rp760 miliar.
Hal itu, lanjutnya, tidak terlepas dari kerja sama dan sinergi PIP dengan beberapa kementerian dan lembaga untuk semakin memperluas penyaluran pinjaman UMi.
"Tahun depan, Pusat Investasi Pemerintah menargetkan dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp7,2 Triliun dan debitur sebanyak 2 juta orang," ujar Yusuf, di Jakarta, Selasa (14/12/2021).
Sementara Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah, mengatakan pihaknya mendukung upaya menggerakkan ekonomi di sektor mikro dan ultra mikro agar mampu bertahan bahkan bangkit di masa pandemi.
Hal itu, terkait dengan peran UMKM termasuk usaha ultra mikro yang mencapai 64,2 juta dengan kontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB Indonesia. Selain itu, UMKM mampu menyerap 97 persen total tenaga kerja dan sekitar 60 persen dari total investasi di Indonesia.
Menurut Ririn, pada akhir Agustus 2021, PIP telah meluncurkan kampanye 'Bersama Sahabat–UMi Bangkit' yang terdiri dari beberapa program pendukung. Seluruh program ini dilakukan untuk membantu mendorong pelaku UMKM agar bisa tetap bertahan di masa pandemi.
“Melalui kampanye ini, kami telah membentuk Ekosistem UMi yang bertujuan untuk mendorong peningkatan dan pendampingan usaha khususnya di segmen usaha mikro dan Ultra Mikro (UMi)," ungkap Ririn.
Ekosistem Ultra Mikro tersebut antara lain Wadah Usaha UMi, Inkubasi UMi, serta rencana ekosistem Kampung UMi yang akan dilakukan tahun depan. Ekosistem UMi ini dilakukan di beberapa daerah antara lain di Ternate, Majalengka, Bandung Barat, Malang, hingga Jawa Timur.
Program tersebut dinilai memberikan hasil positif bagi para pelaku usaha ultra mikro di lokasi masing-masing. Di Ternate, Maluku Utara, program Wadah Usaha UMi memberikan lapak usaha dengan biaya sewa yang lebih murah kepada para pelaku usaha ultra mikro.
Lalu, program Inkubasi UMi yang dilakukan di Jawa Barat dan Jawa Timur membantu para debitur dalam hal pinjaman dan pengetahuan teknis. Hasilnya, para debitur bisa meningkatkan usaha mereka.
Ririn mengatakan Pusat Investasi Pemerintah akan terus menyediakan layanan pinjaman yang mudah dan cepat bagi pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia, termasuk berbagai pendampingan dan pelatihan yang diperlukan oleh para pelaku usaha.
Hal ini sejalan dengan misi Pusat Investasi Pemerintah untuk menjadi koordinator pendanaan pembiayaan ultra mikro yang profesional dan kredibel.
Editor: Jeanny Aipassa