Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Putin Ancam Hentikan Ekspor Migas ke Eropa, Harga Minyak Mentah Melonjak

Kamis, 08 September 2022 - 11:30:00 WIB
Putin Ancam Hentikan Ekspor Migas ke Eropa, Harga Minyak Mentah Melonjak
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah melonjak pada perdagangan hari ini, Kamis (8/9/2022), memangkas penurunan tajam di sesi sebelumnya. Lonjakan harga minyak dipicu pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengancam akan menghentikan ekspor minyak dan gas (migas) ke pembeli di Eropa. 

Data perdagangan hingga pukul 09:55 WIB menunjukkan minyak mentah berjangka Brent untuk November naik 0,58 persen di 88,52 dolar AS per barel, setelah ditutup merosot di sesi sebelumnya. Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) tumbuh 0,82 persen, menjadi 82,62 dolar AS per barel.

Kenaikan harga benchmark minyak pagi ini didorong oleh sentimen Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengeluarkan ancaman akan menghentikan ekspor migas apabila ada batasan harga oleh para pembeli di Eropa.

Sebelumnya, Uni Eropa mengusulkan adanya pembatasan harga gas dari Rusia sebagai bagian dari sanksi negara-negara barat. Ancaman ini dinilai dapat meningkatkan risiko penjatahan kuota migas di sejumlah negara, mengingat Gazprom Rusia sendiri telah menghentikan aliran dari pipa Nord Stream 1, yang memotong sebagian besar pasokan ke Eropa.

Bereaksi terhadap melonjaknya harga energi, Perdana Menteri baru Inggris, Liz Truss, baru baru ini menyatakan akan memanfaatkan lebih banyak cadangan energinya di Laut Utara, sebagaimana dilansir surat kabar Telegraph, Kamis (8/9).

Dua sumber dari Reuters memproyeksikan langkah Truss ini bakal membuka lusinan izin eksplorasi migas di Laut Utara dalam upaya untuk meningkatkan produksi dalam negeri. 

Di tengah kabar tersebut, sejumlah bank sentral diperkirakan juga akan memulai babak baru kenaikan suku bunga demi meredam  inflasi. Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga secara agresif pada hari ini. Sedangkan pertemuan Federal Reserve AS akan menyusul pada 21 September.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut