Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru
Advertisement . Scroll to see content

Putin Beri Sinyal Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+ Terus Berlanjut

Kamis, 12 Oktober 2023 - 06:28:00 WIB
Putin Beri Sinyal Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+ Terus Berlanjut
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal bahwa pemotongan produksi minyak OPEC+ akan terus berlanjut. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal bahwa pemotongan produksi minyak OPEC+ akan terus berlanjut. Hal ini dilakukan untuk memastikan prediktabilitas pasar minyak dan memberi isyarat kuat bahwa kesepakatan untuk membatasi pasokan ke pasar dunia akan tetap ada.

Mengutip Reuters, OPEC+, yang merupakan kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, memproduksi sekitar 40 persen minyak mentah dunia. Saat ini terdapat kesepakatan untuk membatasi pasokan hingga akhir tahun 2024.

“Saya yakin koordinasi tindakan mitra OPEC+ akan terus berlanjut. Hal ini penting untuk memprediksi pasar minyak, dan pada akhirnya bagi kesejahteraan seluruh umat manusia,” ujar Putin dalam acara Russian Energy Week di Moskow dikutip, Kamis (12/10/2023).

Putin menambahkan, anggota OPEC+ akan memenuhi komitmen secara penuh dan berhasil mengatasi semua tantangan.

Ketika disinggung apakah perjanjian OPEC+ untuk mengurangi pasokan minyak mentah akan diperpanjang, Putin menyebut hal itu mungkin saja bisa terjadi.

"Kemungkinan besar. Kami perlu berkonsultasi dengan rekan-rekan kami, keputusan kami dibuat berdasarkan konsensus. Hari ini sepertinya kami akan melanjutkan kerja sama kami,” tuturnya.

Pernyataan tersebut merupakan sinyal terkuat dari Putin hingga saat ini bahwa pengurangan pasokan OPEC+ akan bertahan hingga tahun 2024 dan mungkin setelahnya, sebuah langkah yang hampir pasti akan mendukung harga minyak, dan merupakan sebuah keuntungan bagi Kremlin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut