Raksasa Akuntansi Ernst & Young PHK 3.000 Karyawan di AS
CALIFORNIA, iNews.id - Raksasa akuntansi, Ernst & Young melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 3.000 karyawan di Amerika Serikat (AS). Perusahaan beralasan memangkas pekerja karena kelebihan kapasitas di beberapa bagian perusahaan.
Mengutip BBC, pengumuman PHK karyawan ini muncul beberapa hari setelah perusahaan membatalkan rencana untuk membubarkan divisi audit dan konsultasinya.
Pemangkasan ini memengaruhi sekitar 5 persen tenaga kerja di AS. Selain itu, perusahaan menjanjikan sejumlah dukungan kepada karyawan yang terdampak.
"Keputusan ini tidak terkait dengan tinjauan tersebut, namun merupakan bagian dari manajemen bisnis yang sedang berlangsung," ujar manajemen Ernst & Young dikutip, Rabu (19/4/2023).
EY menyebut, PHK karyawan dilakukan setelah menilai dampak dari kondisi ekonomi saat ini, tingkat retensi karyawan yang kuat, dan kelebihan kapasitas di beberapa bagian perusahaan.