Raksasa Properti China Country Garden Rugi Rp116 Triliun di Semester I 2023
Pengangguran kaum muda mencapai rekor tertinggi, dan juga diawasi dengan ketat karena rekor 11,58 juta lulusan universitas diharapkan memasuki pasar kerja tahun ini.
Bulan lalu, Evergrande, yang pernah menjadi perusahaan real estate terbesar di China, mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 dan 2022 perusahaan kehilangan total 81,1 miliar dolar AS.
Hal ini terjadi ketika perusahaan, yang gagal membayar utangnya pada akhir 2021, melaporkan pendapatannya yang telah lama tertunda kepada investor. Adapun, Evergrande tengah berjuang dengan memiliki utang sekitar 300 miliar dolar AS.
Kerugian besar menyoroti seberapa banyak pengembang diguncang dalam beberapa tahun terakhir oleh krisis properti China. Masalah di sektor properti di negara itu bisa berdampak besar pada negara karena menyumbang sekitar sepertiga dari perekonomian.
Editor: Aditya Pratama