Ramai yang Butuh Tes PCR, Laba Emiten DGNS Naik Tajam 460,9 Persen
JAKARTA, iNews.id – Emiten farmasi, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), laboratorium klinik di bawah PT Bundamedik Tbk (BMHS), membukukan laba bersih sebesar Rp46,1 Miliar pada semester I 2021, tumbuh 460,9 persen secara year on year (yoy).
Pendapatan bersih perseroan per Semester I 2021 tercatat mencapai Rp168, 8 Miliar, naik signifikan 280,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Peningkatan pendapatan bersih perseroan terutama ditopang layanan tes PCR Covid-19 yang meningkat lebih darti 700 persen.
"Peningkatan signifikan dari pendapatan, membuat laba bersih perseroan juga melesat lebih tinggi atau tumbuh hingga 460,9 persen pada enam bulan pertama di tahun ini," ujar Direktur Utama DGNS, Mesha Rizal Sini, di Jakarta (10/8/2021).
Hingga 30 Juni 2021, perseroan juga mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp52,8 Miliar atau meningkat sebesar 219 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2020.
"Dana kas ini akan digunakan perseroan untuk mendanai belanja modal keperluan untuk ekspansi," kata Mesha.
Bisnis perseroan sepanjang semester pertama tahun 2021, terus berkembang dengan melakukan 118.865 tes PCR atau tes Covid-19 yang tumbuh 713 persen yoy dari semester 1 tahun 2020 sebanyak 14.619 tes.
Selain itu, pemeriksaan tes rutin selain PCR juga tumbuh 79 persen yoy atau setara 255.899 pemeriksaan rutin dari periode semester 1 tahun 2020 yang hanya sebanyak 142.850.
Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021, perseroan juga berhasil menumbuhkan jumlah outlet dan cabang perseroan dari 13 outlet dan cabang pada 31 desember 2020, menjadi 23 Outlet dan cabang.
"Dari 23 outlet dan cabang tersebut, 10 outlet berupa swab center maupun outlet laboratorium. Dalam waktu dekat perseroan akan memiliki 32 outlet dan cabang hingga ke pulau Sulawesi," tutur Mesha.
Editor: Jeanny Aipassa