Ratusan Ibu di Malang Antusias Ikut Sosialisasi Investasi Pasar Modal demi Terhindar Penipuan
Sosialisasi ini juga disebut Jeffrey, memberikan perlindungan ke masyarakat karena saat ini marak adanya penipuan berkedok investasi. Di tengah mulai potensi pasar modal Indonesia yang bisa tumbuh dari Rp7 triliun hingga triliunan rupiah.
"Banyak penipuan berkedok investasi. Waktu awal covid, tiap hari ngangkatin penipu, tapi korban tetap berjatuhan, agar ibu-ibu punya cara sendiri investasi benar dan investasi yang bodong seperti apa, melindungi keuangan keluarga, supaya keuangan menjadi bertumbuh dan jadi sejahtera," jelasnya.
Sementara itu, Winarti ibu asal Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang menyatakan, tertarik mengikuti sosialisasi investasi di pasar modal karena banyaknya isu perihal penipuan dan kerugian, akibat investasi dari pihak-pihak tak bertanggungjawab.
"Dari sana (adanya penipuan-penipuan) membuat kami itu tertarik pengen tahu, kayak apa sih itu investasi, bagaimana resikonya, kalau untuk ibu-ibu rumah tangga kayak saya, apa bisa ikut," ujar Winarti.
Hal serupa disampaikan Endang yang mengaku memang beberapa kali mendengar investasi, tapi masih agak ragu mendengar adanya beberapa berita dan informasi perihal penipuan. Sebab sebagai perempuan karier, ia tak ingin uang yang dikumpulkan dan diinvestasikan raib begitu saja.
"Sekarang ini kan banyak investasi-investasi bodong, penipuan berkedok investasi. Pengen tahu lebih dalam kayak apa sih cara membedakan yang legal dan ilegal itu," ucap Endang.
Editor: Puti Aini Yasmin