Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apple PHK Puluhan Karyawan Divisi Penjualan, Ada Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan Karyawan Puma di PHK, Menperin: Konsumen Sedang Irit Belanja

Selasa, 13 Juni 2023 - 10:45:00 WIB
 Ratusan Karyawan Puma di PHK, Menperin: Konsumen Sedang Irit Belanja
Gelombang PHK terhadap karyawan di industri tekstil dan produk tekstil terus berlanjut. (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, memberi tanggapan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menerpa industri tekstil dan produk tekstil (TPT) belakangan ini. 

Seperti contohnya, PT Horn Ming di Cikupa, Kabupaten Tangerang, produsen sepatu merek Puma, yang belum lama ini melalukan PHK terhadap 600 karyawan untuk efisiensi. 

Menurut Agus, kondisi pasar global sedang tertekan. Konsumen pun semakin irit berbelanja, sehingga berimbas pada produksi dan penjualan barang. Jika dalam kondisi normal industri TPT bisa memproduksi banyak produk karena tingginya permintaan, namun kini kondisi tersebut tidak demikian. Alhasil, perusahaan mengambil jalan keluar dengan mengurangi karyawan demi keberlangsungan bisnisnya. 

"Tapi intinya, konsumen sedang tidak memiliki selera untuk belanja. Apalagi pasar yang selama ini tradisional yaitu pasar ekspor ke Eropa ini betul betul sedang lemah," ujar Agus saat ditemui MNC Portal di gedung DPR RI kemarin, Senin (12/6/2023).

Dia menjelaskan, pelemahan industri TPT ini terlihat dari hasil capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global pada bulan Mei menurun, yakni berada di level 50,3 meski hal itu masih dalam fase ekspansi. 

Terkaut dengan itu, lanjutnya, Kemenperin tengah berupaya mencari solusi agar industri ini bisa kembali bergairah lagi. Adapun salah satu upaya yang menurut Agus bisa menjadi pendongkrak, yaitu pemberian insentif. 

Menperin mengungkapkan, insentif bisa dilakukan untuk pabrik, produsen, maupun market atau masyarakat. 

"Jadi kita harus cari cara supaya industri kita ini tidak berdampak, kalau berdampak saya pastikan itu ada, karena bagaimanapun juga pasar, tapi setidaknya dampaknya itu bisa kita minimalkan," tutur Agus.  

Perihal kapan insentif itu bisa dikucurkan, Menperin belum bisa memberikan kepastian. Sebab, saat ini masih dalam tahap pembasahan dengan pihak-pihak terkait. 

"Belum tahu, ini sedang kita bicarakan," jelas dia.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut