RBM Amanah Fokus Kuasai Pasar Susu Kambing Lokal
"Kita tidak tinggal diam dong. Tapi, kami punya harga berbeda jauh sama merek Malaysia. Kalau produk dari Malaysia dijual Rp165 ribu isi 10 bungkus, sedangkan kita cuma Rp65 ribu saja dengan isi saset yang sama," katanya.
Agus mengatakan, RBM Amanah telah mengantongi omzet sekitar Rp5-6 miliar per bulan. Dia pun menargetkan ke depan bisa meraup Rp25 miliar sebulan. Apalagi, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mulai melirik produk susu bubuk kambing RBM untuk dipasarkan lewat program OK-OCE.
"Mereka datang dan tertarik ingin memasarkan juga produk susu kambing RBM kami ini, karena produknya berbeda dengan susu lainnya yang kebanyakan dijual," ujarnya.
Meski fokus pada produk lokal, Agus menyebut perusahaan tetap ingin menembus pasar global. Selain harganya yang murah, kata dia, susu kambing etawa RBM tidak memiliki rasa atau aroma kambing.
“Menembus pasar global itu yang kami harapkan sehingga BM ini bisa menjadi produk unggulan Indonesia yang bisa dibanggakan”, ucapnya.
Sejauh ini, produk susu kambing RBM diperkenalkan melalui berbagai pameran di luar negeri.
"Beberapa event di luar negeri kita sudah ikut. Kemarin kita sudah ikut Food Halal International di Kuala Lumpur, di Vietnam, Singapura dan beberapa negara di Asia kita sudah ikut,” katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah