RCTI+ Gandeng The Trade Desk, Maksimalkan Peluang OTT

Menurut hasil riset Kantar yang dilakukan oleh The Trade Desk, masyarakat Indonesia melakukan streaming konten OTT hampir tiga miliar jam per bulan, yang menjadikan Indonesia negara yang paling banyak menonton OTT di Asia Tenggara.
Konsumen Indonesia juga termasuk yang paling toleran terhadap iklan. Sekitar 95 persen pemirsa OTT di Indonesia akan menonton iklan dengan imbalan berupa konten gratis, dan 66 persen pemirsa OTT Indonesia mengaku mengingat merek, produk, atau layanan dari iklan terakhir yang mereka lihat.
Ini merupakan peluang signifikan bagi pengiklan untuk merangkul OTT sebagai salah satu saluran yang berkembang pesat untuk menjangkau konsumen dalam skala besar.
Co-Managing Director RCTI+ Valencia Tanoesoedibjo mengatakan, RCTI+ sangat memahami selera masyarakat Indonesia yang tak tertandingi dalam menikmati konten streaming video berkualitas tinggi di perangkat seluler mereka.
"Kemitraan kami dengan The Trade Desk memungkinkan pengiklan untuk memaksimalkan peluang OTT yang sedang berkembang. Saat ini pengiklan dapat memanfaatkan kekuatan data yang tersaji secara lengkap untuk mengukur dan membandingkan peluang iklan di seluruh saluran dan mengukur hasil bisnis dunia nyata," ujar Florencia Eka.
Selain menjalin kemitraan strategis dengan RCTI+, The Trade Desk juga menjalin kerja sama dengan IndiHome untuk membuka lebih banyak peluang bagi pengiklan.
Editor: Jeanny Aipassa