Realisasi Lifting Minyak RI 2023 Turun Jadi 605.500 Barel per Hari
JAKARTA, iNews.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting minyak pada 2023 mencapai 605.500 barel oil per day (bopd). Torehan ini lebih rendah dibandingkan realisasi lifting minyak 2022 yang mencapai 612.300 bopd.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, realisasi lifting minyak tahun lalu juga lebih rendah dibandingkan target lifting yang direncanakan 660.000 bopd. Begitu juga apabila dibandingkan target WP&B yang sebesar 621.000 bopd.
Namun dikatakannya, penurunan realisasi lifting ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7 persen.
"Lifting minyak memang masih di bawah tahun lalu jadi 605.000 bopd namun penurunan kita bisa kita perkecil dibanding tahun sebelumnya. Jadi, kalau tahun sebelumnya sempat turun 7 persen, tahun 2023 tinggal 1 persen," ujar Dwi dalam Jumpa Pers SKK Migas Capaian Kinerja Tahun 2023 di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (12/1/2024).
Dia menambahkan, pihaknya berharap bisa terus mengurangi penurunan realisasi lifting ini agar ke depan tidak ada lagi decline.
"Mudah-mudahan in terus akan kita terus kurangi dan kalau bisa tahun depan sudah benar-benar tidak ada decline," tuturnya.
Sementara itu, salur gas pada 2023 yang sebesar 5.378 Million Standard Cubic Feet per Day (mmscfd) atau Juta standar kaki kubik per hari. Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi 2022 yang tercatat 5.347 mmscfd.
Namun, jika dibandingkan target APBN 2023 yang sebesar 6.160 maka realisasi salur gas ini lebih rendah. Begitupula jika dibandingkan WP&B yang ditargetkan 5.569 mmscfd.
Editor: Aditya Pratama