Relawan Ganjar Creasi Gelar Edukasi Budi Daya Kambing kepada Peternak Muda di Mojokerto
MOJOKERTO, iNews.id - Generasi Alumni Muda UB-ITS-UNAIR Bersama Ganjar atau Ganjar Creasi (G-Creasi) menggelar workshop budi daya kambing untuk para peternak muda di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Melalui pelatihan ini, para sukarelawan pendukung Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo itu berharap bisa menambah wawasan para peternak muda bagaimana cara mengelola peternakan kambing secara profesional.
Koordinator Wilayah G-Creasi Jatim, Ilham Hasan mengatakan, pelatihan ini merupakan program edukasi yang dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mendalam mengenai aspek-aspek penting dalam budi daya kambing.
"Program ini dirancang untuk para peternak pemula maupun individu yang berminat memulai usaha budi daya kambing secara profesional," ujar Ilham dalam keterangannya dikutip, Jumat (5/1/2024).
Ilham menambahkan, pelatihan tersebut meliputi cara pemberian pakan yang baik, opsi vitamin yang bisa diberikan, hingga bagaimana tips perawatan yang baik untuk tumbuh kembang dan reproduksi kambing secara optimal.
"Pelatihan kambing ini bisa mememberikan dampak yang positif terhadap peternak lokal, supaya mereka bisa memaksimalkan tumbuh kembang ternaknya," ucapnya.
Dia melanjutkan, pelatihan ini juga diharapkan bisa mendorong para peternak tradisional untuk bisa lebih modern dan memantau peternakan kambingnya menggunakan data.
"Harapannya peternakan tradisional berubah menjadi peternakan semi modern, syukur-syukur menjadi peternakan modern yang segala sesuatu diukur dengan data, bukan dari pengalaman yang mungkin salah," katanya.
Diketahui, pelatihan tersebut diikuti oleh para peternak muda yang berasal dari berbagai peternakan tradisional yang ada di Kecamatan Dawarblandong. Ilham menyebut, G-Creasi akan kembali mengadakan kegiatan bermanfaat yang menyasar kalangan anak muda dan milenial di Jawa Timur.
"Tetap pada kegiatan kepemudaan dan kewirausahaan karena sektor itu yang harus diwacanakan untuk menyambut bonus demografi tahun 2045," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama