Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Clarissa Tanoesoedibjo Hadiri La French Tech AI Summit 2025, Tinjau Perkembangan Teknologi Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Remaja Pilih Putus Kuliah demi Berbisnis, Kini Punya Startup Bernilai Rp4 Triliun

Minggu, 07 November 2021 - 10:50:00 WIB
Remaja Pilih Putus Kuliah demi Berbisnis, Kini Punya Startup Bernilai Rp4 Triliun
Remaja pilih putus kuliah demi berbisnis, kini punya startup bernilai Rp4 triliun. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Pada usia 19 tahun, Aadit Palicha dan Kaivalya Vohra sudah memiliki rencana menjadi besar di India. Berkat mengikuti tren global pengiriman bahan makanan instan, mereka kini memiliki startup bernilai 300 juta dolar AS atau Rp4,3 triliun. 

Hanya dalam beberapa bulan setelah meluncurkan perusahaan yang diberi nama Zepto, dan setelah menerima pendanaan awal sebesar 60 juta dolar AS, perusahaan tersebut kini bernilai Rp4 triliun lebih. Investor mereka, termasuk Y Combinator, Glade Brook Capital, serta Lachy Groom dan Neeraj Arora. 

Zepto berkomitmen mengantarkan berbagai kebutuhan bahan pokok di depan pintu pelanggan hanya dalam waktu 10 menit di area tertentu di Bangalore, Mumbai, dan Delhi. Bahan makanan dikirim dari dark store atau gudang mikro yang ditempatkan di lingkungan berbeda. 

Bisnis ini memanfaatkan 800 juta pengguna ponsel pintar di India saat mereka beradaptasi dengan streaming video, pemesanan makanan, dan belanja online. 

"Kami meluncurkan dark store baru setiap beberapa hari dan kami akan memiliki ratusan di beberapa kota pada awal 2022, masing-masing mengirimkan beberapa ribu pesanan setiap hari," kata salah satu pendiri dan CEO Zepto, Pelicha, dikutip dari Bloomberg, Minggu (7/11/2021). 

Namun dia mengakui, perusahaannya menghadapi persaingan ketat dari Grofers yang didukung SoftBank Group Corp, Dunzo dan Swiggy yang didukung Google, begitu juga dengan Pickily. Grofers juga menjanjikan waktu pengiriman 10 menit, sementara Dunzo menjanjikan 19 menit. Pada Juni, Swiggy menutup putaran pendanaan 1,25 miliar dolar AS. Meski begitu, Palicha optimistis mereka bisa bersaing. 

"Startup yang didanai dengan baik seperti Swiggy dan Grofers membutuhkan waktu tujuh tahun untuk membangun apa yang akan kami buat dalam 18 bulan ke depan," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut