Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kondisi Membaik, Jenis Kanker yang Diderita Raja Charles Masih Misterius
Advertisement . Scroll to see content

Resmi Jadi Pemimpin Inggris, Seberapa Kaya Raja Charles III?

Sabtu, 06 Mei 2023 - 21:55:00 WIB
Resmi Jadi Pemimpin Inggris, Seberapa Kaya Raja Charles III?
Resmi jadi pemimpin Inggris, seberapa kaya Raja Charles III? Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Charles III dinobatkan sebagai Raja Inggris pada 6 Mei 2022 sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 18.00 WIB. Dia menjadi pemimpin baru Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022 lalu. 

Sebagai pemimpin Inggris, berapa besar kekayaan Raja Charles III?

Raja Charles III akan mewarisi tanah luas, perkebunan kerajaan, perhiasan langka, lukisan, dan properti pribadi lainnya dari mendiang Ratu Elizabeth II. Dia juga saat ini mengawasi portofolio aset mendiang Ratu senilai 46 miliar dolar AS yang disimpan untuk kerajaan, termasuk investasi bernilai miliaran, dan istana mewah lainnya, perhiasan, hingga karya seni tak tenilai yang belum pernah dimilikinya.  

Surat Wasiat Yang Mulia diperkirakan akan disegel selama 90 tahun, sehingga distribusi yang tepat dari asetnya tidak akan diketahui selama beberapa generasi. Namun sebagai putra sulung, Charles akan mewarisi tanah pribadi mending Ratu, yakni istana kesayangannya di Balmoral, Skotlandia, tempat Ratu meninggal dunia. Selain itu istana Sandringham di Inggris Timur, lokasi peternakan kuda ras murni yang dikenal dengan Royal Studs. 

Raja Charles juga diperkirakan akan mewarisi koleksi perhiasan, seni, perangko langka, dan investasi pribadi mendiang ibunya yang sangat besar. Secara keseluruhan, Forbes menilai aset pribadi tersebut mencapai 500 juta dolar AS atau setara Rp7,34 triliun. 

Bahkan Charles tidak perlu membayar pajak warisan karena perjanjian 1993 dengan pemerintah Inggris, yang membebaskan pengalihan properti dari satu negara ke negara lainnya. Raja 73 tahun ini juga naik takhta dengan uang tebusan raja sendiri, sebagian besar melalui pendapatan tahunan yang diterima dari Kadipaten Cornwall, yang menghasilkan sekitar 27 juta dolar AS tahun ini. Putra sulung Charles, Pangeran William akan mewarisi kadipaten tersebut. 

Sebagai Pangeran Wales, Charles mendirikan beberapa usaha untuk melindungi lingkungan dan mendorong pertanian organik. Melalui yayasan amalnya, Charles memiliki merek makanan organik terbesar di Inggris, serta pusat retret dan kerajinan alam di Transylvania.

Sebagai raja baru, Charles mengambil alih kepemilikan institusi yang mengelola aset senilai 46 miliar dolar  AS, termasuk beberapa istana kerajaan paling terkenal di dunia dan aset-aset paling berharga. Aset-aset itu termasuk Istana Buckingham, Kastil Windsor, dan Menara London. Aset ini dimiliki raja selama mereka berkuasa, yang akan diwariskan kepada penerusnya dan tidak bisa dijual.

Satu-satunya aset paling berharga yang dipegang oleh Raja Charles adalah Crown Estate, portofolio real estate yang luas dengan aset bersih senilai 20,7 miliar dolar AS. Properti ini termasuk Regent Street, destinasi belanja utama di London, serta Ascot Racecourse, dan hampir seluruh dasar laut Inggris Raya. 

Semua laba bersih Crown Estate senilai 361 juta dolar AS pada tahun fiskal 2022 menjadi milik British Treasury. Tetapi keluarga kerajaan juga mendapat bagian, di mana mereka menerima tunjangan dari Departemen Keuangan yang disebut sebagai Sovereign Grant, setara dengan 25 persen dari laba bersih untuk tahun keuangan dua tahun sebelumnya. 

Pada 2022, Sovereign Grant mencapai 108,4 juta dolar AS, berdasarkan laba bersih Crown Estate pada tahun keuangan 2019-2020. Namun, itu tidak langsung diterima Charles. Sebesar 10 persen dari laba bersih itu atau sekitar 43,3 juta dolar AS pada 2022 disisihkan untuk pemeliharaan Istana Buckingham, dan tambahan 15 persen untuk membiayai perjalanan tahunan keluarga kerajaan, acara formal, pemeliharaan rumah, dan penggajian.

Adapun Sovereign Grant bukan satu-satunya sumber pendapatan Charles. Sebagai Raja, dia mendapatkan kendali atas Kadipaten Lancaster, sebuah tanah pribadi dengan aset bersih senilai 820 juta dolar AS. Pendapatan bersih Kadipaten langsung masuk ke Raja sebagai tunjangan yang disebut Privy Purse, yang mencakup pengeluaran resmi lainnya. 

Pada 2022, jumlahnya mencapai 30 juta dolar AS, sebelum pajak. Namun tidak seperti Sovereign Grant, yang bebas pajak, ada pajak penghasilan sukarela atas bagian dari Privy Purse yang tidak digunakan untuk tujuan resmi.

Selain Crown Estate dan Kadipaten Lancaster, Charles juga memegang Crown Estate Scotland, portofolio dengan aset bersih sekitar 760 juta dolar AS, termasuk dasar laut Skotlandia, perkebunan pedesaan, dan hak untuk menangkap ikan salmon liar serta mengekstraksi emas alami dan perak di Skotlandia.

Kepemilikan Crown Estate lainnya, yakni 11 kediaman kerajaan dan Royal Collection, yang mencakup Crown Jewels adalah yang paling sulit dinilai karena tidak akan pernah mencapai pasar terbuka dan tidak mengajukan laporan tahunan. 

Crown Jewels mungkin merupakan aset yang paling dapat diidentifikasi terkait dengan keluarga kerajaan Inggris.
Sementara sebagai bagian dari Royal Collection, aset-aset berharga ini dipercaya oleh raja untuk bangsa. Royal Institution of Chartered Surveyors memperkirakan nilainya mencapai 4 miliar dolar AS pada 2019.

Nilai keseluruhan Royal Collection, yang mencakup karya Rembrandt, Vermeer, Caravaggio, dan Leonardo Da Vinci, jauh lebih tinggi. Menurut laporan 2017 oleh Brand Finance, firma penilai merek yang berbasis di Inggris, Royal Collection, termasuk Crown Jewels diperkirakan bernilai 12,7 miliar dolar AS.

Ada juga setidaknya 11 istana, kastel, dan tempat tinggal yang dimiliki oleh Raja. Menurut perkiraan yang diberikan Lenka Duskova Munter, spesialis penjualan properti bersejarah di agen real estate Ceko Luxent, dan Colby Short, salah satu pendiri dan CEO situs web agen real estate GetAgent.co.uk, nilai gabungan dari properti tersebut mencapai 10,1 miliar dolar AS.

Properti paling berharga dalam koleksi ini adalah kediaman resmi Raja di London, Istana Buckingham, yang diperkirakan bernilai 4,9 miliar dolar AS. Balmoral dan Sandringham sekarang dimiliki secara pribadi oleh Raja setelah dia mewarisinya dari mendiang Ratu Elizabeth II, masing-masing bernilai 118 juta dan 73 juta dolar AS. Namun sebagian besar aset ini tidak dapat dijual.

Aset Pribadi Raja Charles III

Charles mewarisi aset pribadi Ratu, yang diperkirakan Forbes lebih dari 500 juta dolar AS. Itu termasuk Balmoral dan Sandringham, Royal Philatelic Collection, yang mencakup koleksi prangko Inggris dan Persemakmuran terbaik dan terlengkap di dunia, investasi pribadi, kuda, perhiasan, dan karya seni yang diwarisi ibunya pada 2002. 

Hadiah lukisan termasuk koleksi karya Claude Monet, Study of Rocks; Creuse, dilaporkan bernilai 17,3 juta dolar AS. Dan mendiang ayah Charles, Pangeran Philip juga mewariskan koleksi seninya, yang diperkirakan mencapai 2,3 juta dolar AS kepada Ratu setelah kematiannya pada April 2021 untuk menghindari pembayaran pajak warisan. Sset-aset itu kemungkinan besar akan diberikan bebas pajak kepada Charles.

Ada juga koleksi mobil, jam tangan, dan mainan mewah lainnya yang dimiliki Raja dan keluarga kerajaan. Dia mengenakan  jam tangan Parmigiani Fleurier Toric Chronograph berlapis emas 18 karat yang dijual seharga 8,125 dolar AS pada 2019 
pada hari pertama masa pemerintahannya di Istana Buckingham.

Sedangkan kendaraan pilihan Raja untuk debutnya di London adalah Rolls Royce Phantom VI milik ibunya, yang diberikan kepadanya untuk Silver Jubilee pada 1977. Mobil dengan model serupa tahun 1976 ini berharga 225.000 dolar AS. Charles juga mewarisi Bentley State Limousine, yang awalnya dirancang untuk Perayaan Emas Ratu pada 2002 untuk memperingati setengah abad naik takhta.

Selama 64 tahun sebagai Pangeran Wales, Charles juga belajar bagaimana membangun kekayaannya sendiri yang luar biasa. Dia sangat bergantung pada pendapatan dari Kadipaten Cornwall, yang berkembang di bawah masa jabatannya dengan aset bersih menjadi 1,3 miliar dolar AS, termasuk properti komersial senilai sekitar 433 juta dolar AS dan lebih dari 52.000 hektare (ha) tanah, atau sekitar sepertiga ukuran London Raya. Antara 2011 dan 2022, aset bersih Kadipaten tumbuh 51 persen.

Keuntungan dari aset tersebut memberi Charles penghasilan yang cukup untuk mandiri dari Hibah Negara. Pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2022, dia memperoleh 27 juta dolar AS (sebelum pajak) dari Kadipaten Cornwall, lebih besar dari Sovereign Grant senilai 1,2 juta dolar AS.

Adapun aset pribadi Charles sebelum menjadi raja jauh lebih suram. Dia juga menerima pengawasan atas investasi yang dilakukan melalui Kadipaten Cornwall.

Pada 2017, Investigasi Paradise Papers dari International Consortium of Investigative Journalists mengungkapkan bahwa Kadipaten Cornwall telah menginvestasikan jutaan pound dalam dana dan perusahaan lepas pantai, termasuk bisnis yang terdaftar di Bermuda yang dijalankan oleh Hugh van Cutsem, seorang teman lama dari University of Cambridge pada 1960-an. Saat itu, Kadipaten menyatakan Charles tidak memiliki keterlibatan langsung dalam keputusan investasi.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut