Revitalisasi Bisnis, Damri Tambah Armada Bus Senilai Rp90 Miliar
Prioritas penggunaan bus baru diutamakan untuk mengisi rute-rute bandara di sejumlah wilayah dan untuk keperluan bus pariwisata. "Layanan Damri bandara merupakan salah satu bisnis inti perusahaan yang paling menguntungkan, kemudian bus pariwisata," ujarnya.
Ia pun mengaku bahwa Damri memiliki siklus bisnis yang menguntungkan dibanding industri lainnya, karena bus yang digunakan bisa disesuaikan dengan usia kendaraan. "Bus baru usia 0-5 tahun dikerjasamakan dengan Angkasa Pura, setelah itu bisa kita gunakan untuk layanan lain, memasuki usia 10 tahun direkondisi untuk angkutan logistik," ujarnya.
Damri menjalankan usaha nonkomersial dengan melayani rute perintis sebagai penugasan negara sebanyak 40 persen dan sebanyak 60 persen usaha komersial. Saat ini, Damri juga telah melayani perbatasan negara seperti rute Pontianak-Kuching, Malaysia, dan dalam waktu dekat segera mengoperasikan rute perbatasan Atambua di Kabupaten Belu, NTT menuju kota Dili, Timor Leste.
Editor: Ranto Rajagukguk