Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Proyeksi Produksi Beras Nasional Tembus 4,1 Juta Ton di Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

RI Diramal Bakal Kekeringan Panjang, Jokowi Geber Program Pompanisasi untuk Dorong Produksi Pertanian

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:42:00 WIB
RI Diramal Bakal Kekeringan Panjang, Jokowi Geber Program Pompanisasi untuk Dorong Produksi Pertanian
Jokowi bagi-bagi Pompa di Jawa Tengah untuk antisipasi kekeringan (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi akan ada kekeringan pada Juli-Agustus 2024 mendatang. Pihaknya pun mendorong program pompanisasi untuk mengatasi potensi kekeringan.

"Pompanisasi ini tidak hanya di Jawa Tengah, tidak hanya di Karanganyar saja, tetapi di semua provinsi yang kita perkirakan nanti di bulan Juli, Agustus, September, Oktober ini akan terjadi kekeringan yang panjang," ucap Jokowi saat meninjau pemberian bantuan pompa air di Jawa Tengah, Rabu (19/4/2024).

Jokowi mengatakan dengan adanya bantuan pompa air, dirinya menargetkan peningkatan produksi padi di Jawa Tengah meningkat jadi 1,3 juta ton. Pompa air yang didistribusikak ke Provinsi Jawa Tengah mencapai 4.300 dan tersebar di 35 kabupaten/kota.

"Di Jawa Tengah sudah didatangkan pompa, sudah diterima di provinsi, di Kodam, itu 4.300 pompa, baik yang PK-nya 8,5 PK maupun yang 18 PK seperti yang ada di sini," tuturnya.

Proyek pompanisasi ini melibatkan pengambilan air dari sungai dan air tanah untuk mendukung irigasi di musim kering. Presiden juga menyatakan bahwa hujan buatan akan dimaksimalkan di akhir musim hujan untuk mendukung upaya ini.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga memberikan penjelasan mendalam tentang strategi pemerintah untuk mengatasi dampak El Nino dan kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung lebih awal. Menurutnya, pompanisasi merupakan langkah konkret yang cepat dalam memitigasi dampak kekeringan.

"Kenapa kita pasang pompa air? Karena ini adalah solusi cepat. Hari ini kita pompa, hari ini kita bisa tanam karena kalau kita cetak sawah itu butuh waktu," ujar Menteri Pertanian.

Pemerintah menargetkan pompanisasi ini dapat menjangkau 1 juta hektare lahan pertanian dan berencana untuk mencetak sawah baru seluas 1 juta hektare per tahun sebagai strategi jangka panjang. Ini merupakan bagian dari usaha besar untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu lumbung pangan dunia di masa depan.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut