Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran Lapor Prabowo, 31 Desember Indonesia Swasembada Pangan
Advertisement . Scroll to see content

RI Optimistis Bisa Swasembada Beras, Kementan Tancap Gas Siapkan Pondasi Kuat

Jumat, 10 November 2023 - 17:04:00 WIB
RI Optimistis Bisa Swasembada Beras, Kementan Tancap Gas Siapkan Pondasi Kuat
Kementan di bawah pimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat ini tengah fokus pada capaian swasembada beras. (Foto: Dok. Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto optimistis Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu tiga tahun saja. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa yang diubah menjadi lahan pertanian

Saat ini, kata dia, Indonesia memiliki 20 juta hektare lahan rawa yang bisa menjadi lahan pertanian dan kebun untuk memenuhi kebutuhan pangan. Prabowo menuturkan, dengan memanfaatkan 5-6 juta hektare rawa, Indonesia bisa swasembada pangan.

"Dengan kita manfaatkan, kita sudah hitung kurang lebih 5-6 juta hektare rawa, kita sudah swasembada pangan dan lebih dari itu mungkin kita bisa bantu negara lain dengan pangan. Ini sangat feasible kita sudah hitung tiga tahun swasembada pangan, habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia," ujarnya dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia Jakarta belum lama ini. 

Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Amran Sulaiman saat ini tengah fokus pada capaian swasembada. Untuk mencapainya, Amran mengaku sudah meletakan pondasi kuat dengan mengoptimalkan pengelolaan lahan rawa 10 juta hektare yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Insyaallah kita swasembada pangan, kalau konsisten kita bangun 1 juta hektare lahan rawa per tahun, saya kira iya," ucap Amran, Jumat (10/11/2023).

Amran menjelaskan, 1 juta hektare lahan rawa yang diubah menjadi pertanian bisa menghasilkan 5 juta ton gabah. Angka tersebut bisa bertambah jadi 7 ton apabila lahan sudah dalam kondisi siap IP 2 bahkan 3. Dengan langkah ini, Amran optimistis selama 3 tahun bisa menghasilkan 15 juta ton gabah kering panen (GKP).

"Saya percaya Indonesia juga bisa mengekspor beras. Satu juta hektare rawa mineral itu kita bangun jadi padi. Kalau 3 juta kali 5 juta ton itu 15 juta ton, padi 7 juta setahun setengah. Kita kan cuma kekurangan 2-3 juta, sudah bisa ekspor," ucapnya.

Amran menyebut, selain padi, komoditas yang ditargetkan swasembada yakni jagung. Jadi selama 3 tahun, kedua komoditas itu bisa ditanam di lahan rawa mineral dengan dukungan benih unggul dan mekanisasi.

"Kan bisa selang seling, 2 kali tanam padi, 1 kali jagung, jadi langsung 1 juta (per tahun), jadi 3 juta (3 tahun). Harusnya kan 5 juta, 5 tahun," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut