Richard Branson, Dinilai Bodoh karena Disleksia Kini Jadi Miliarder Pertama ke Antariksa
LONDON, iNews.id - Miliarder Richard Branson akan melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 11 Juli 2021. Perjalanan antariksa pemilik perusahaan pariwisata ruang angkasa Virgin Galatic Holding Inc ini lebih dulu dari Jeff Bezos yang dijadwalkan pada 20 Juli mendatang.
Branson adalah pengusaha asal Inggris dan seorang filantropis pemilik Virgin Group. Dia telah menjalani kehidupan yang luar biasa karena berhasil mengubah kelemahannya untuk mencapai kesuksesan.
Saat remaja, Branson tidak pernah membayangkan dirinya menjadi seorang miliarder. Pasalnya, dia mengalami kesulitan di masa-masa sekolahnya hingga putus sekolah.
"Saya dipandang sebagai orang paling bodoh di sekolah. Gagasan bahwa saya bisa sukses tidak muncul di benak saya" katanya, dikutip dari CNN, Minggu (4/7/2021).
Dia mengatakan, harus berjuang dengan disleksianya karena membuatnya kesulitan mengikuti pelajaran di kelas. Namun apa yang dianggap sebagai kelemahan justru menjadi kekuatannya.
"Yang menarik dari orang-orang yang menderita disleksia adalah mereka sering bisa unggul dalam hal-hal yang mereka sukai. Dan saya memiliki hasrat untuk banyak hal," ujarnya.
Dia pun mengubah hasratnya untuk mengembangkan bisnis meski harus mengambil banyak risiko. Dan bisnis pertama Branson adalah majalah untuk anak muda bernama Student. Dia berusia 15 tahun saat memulai bisnisnya tersebut, lalu memutuskan keluar dari sekolah dan mengejar hasratnya menciptakan hal-hal lain untuk membuat perbedaan di dunia.
Demi mendukung bisnis majalahnya, Branson mulai menjual rekaman lewat pos. Sayangnya majalahnya gagal, tapi bisnis rekamannya berubah besar menjadi Virgin Records.
Setelah itu, dia memulai sebuah label rekaman untuk membantu mendukung artis Mike Oldfield dan berhasil menjual jutaan albumnya. Setelah Oldfield, Branson terus membantu penyanyi lain yang ditolak label lain, termasuk The Rolling Stones, Sex Pistols, dan Janet Jackson.
Pada 1984, setelah bekerja di industri musik selama lebih dari satu dekade, Branson meluncurkan maskapai Virgin Atlantic. Selama bertahun-tahun, maskapainya berkembang secara global mencakup Virgin America dan Virgin Australia.
Kemudian Branson mengarahkan tujuannya pada penerbangan ruang angkasa komersial dengan mendirikan Virgin Galactic. Dia tidak ingin ketinggalan dengan para pesaingnya, Elon Musk dan Jeff Bezos dalam bisnis wisata luar angkasa.
Dan dalam waktu dekat, Branson akan menjadi miliarder pertama yang ke antariksa. Dia akan ikut penerbangan uji coba menggunakan pesawat ruang angkasa VSS Unity Virgin. Ini menjadi tonggak penting dalam kompetisi untuk mengantarkan era baru perjalanan ruang angkasa secara komersial.
"Virgin Galactic berdiri di garda depan industri ruang angkasa komersial baru, yang akan membuka ruang bagi umat manusia dan mengubah dunia untuk selamanya," kata Branson, dikutip dari Reuters.
Misi Branson tersebut akan menjadi uji terbang ke-22 untuk VSS Unity, dan penerbangan luar angkasa keempat dengan awak yang dilakukan perusahaan. Tapi ini menjadi penerbangan pertama yang membawa awak penuh, dua pilot dan empat spesialis misi, termasuk Branson. Virgin Galactic berencana melakukan dua uji coba lagi sebelum membuka layanan penerbangan komersial pada tahun depan.
Editor: Jujuk Ernawati