Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jelang Sidang Cerai, Atalia Praratya: Tetaplah Jadi Ibu yang Tangguh
Advertisement . Scroll to see content

Ridwan Kamil Jual Karya Seniman Jalanan dalam Bentuk NFT, Harga Naik 8 Kali Lipat

Jumat, 14 Januari 2022 - 12:05:00 WIB
Ridwan Kamil Jual Karya Seniman Jalanan dalam Bentuk NFT, Harga Naik 8 Kali Lipat
Ridwan Kamil jual karya seniman jalanan dalam bentuk NFT, harga naik 8 kali lipat. Foto: IG Ridwan Kamil
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil menjual karya seniman jalanan di Bandung dengan memanfaatkan Non-Fungible Token (NFT). Bahkan salah satu lukisan karya pelukis di Jalan Braga, Kota Bandung yang biasanya dihargai Rp500.000 naik hingga 8 kali lipat. 

Lukisan tersebut dipasarkan lewat platform OpenSea dan berhasil terjual seharga 0,09 ETH atau setara Rp4,2 juta.

"Alhamdulillah, kami berhasil bereksperimen, menjualkan lukisan pelukis jalanan di Braga Bandung ini, yang biasanya Rp500.000 melonjak 8 kali lipat menjadi Rp4,2 juta atau 0,09 ETH di bursa NFT melalui platform @opensea," tulis dia dalam akunnya Instagram, dikutip Jumat (14/1/2022).

Dengan keberhasilannya itu, Kang Emil kini tengah mematangkan rencana untuk membuat akun di salah satu platform NFT yang akan digunakan untuk menjual karya digital para seniman secara kolektif. Hal ini dilakukan untuk memberi nilai tambah. 

"Pemprov Jawa Barat mulai tahun 2022 membuka akun khusus di platform digital ini untuk membantu menjualkan karya para pelaku ekonomi kreatif Jawa Barat menjadi lebih berlipat nilai ekonominya," ujarnya.

"Dunia baru, cara baru untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Ayo hijrah dan beradaptasi," imbuh Kang Emil. 

Sebelumnya, pada November 2021 lalu, Kang Emil mulai membuat akun di OpenSea dan mengunggah sejumlah karya lukisannya untuk dijual sebagai eksperimen. Dia juga mengajak seorang seniman di Jalan Braga, Kota Bandung untuk mendigitalisasi lukisannya lalu dijual di platform Opensea. 

"Saya ajak Pak Solihin, seorang seniman lukis Braga. Saya pilih satu karyanya untuk eksperimen dimasukan ke marketplace di NFT namanya OpenSea. Nanti kita lihat, kalau berhasil jadi cerita. Inilah ekonomi baru. Karena saya pemimpin yang memproduksi karya kreatif berupa lukisan maka diupload di NFT. Juga anak saya, kenapa? Karena dia generasi yang akan paham dan menjadi ekosistem di masa depan," tuturnya. 

Kang Emil juga sudah berencana memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif untuk menjual karyanya lewat platform NFT. Rencananya, dia akan menampung karya para seniman untuk dijual di akun NFT yang disediakan pemerintah.

"Kepentingan saya, ini cara baru, cuma orang merasa rumit. Maka saya akan buat cara membuat akun di bursanya dan dikoordinir saja oleh kita. Jadi bisa titip ke kita, enggak usah register lagi dan bayar lagi. Kita ibaratnya menyediakan wadah," kata Kang Emil.

Secara sederhana, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain. Menurut Kang Emil, NFT bisa membantu ekonomi dan menjamin keaslian karya atau konten digital para seniman.

"Memang bisa (diduplikasi), tapi barang itu gak bisa diperjualbelikan. Karena sekali dia masukan karyanya (ke platform NFT) maka blockchain, teknologi yang bisa men-tracing, akan mengetahui bahwa yang aslinya bukan itu dan ditolak sistem. Sederhanya begitu," ujarnya. 

Disinggung soal belum adanya kejelasan regulasi NFT, Kang Emil pun berharap agar pemerintah bisa segera memberi panduan soal hadirnya potensi ekonomi digital baru. Dia juga akan memberi pemahaman kepada masyarakat soal peluang tersebut.

"Tugas pemimpin dan negara memberi pemahaman orang terhadap pintu ini. Saya menganalisis, regulasi itu telat dibandingkan inovasi, seperti kasus ojek online. Poinnya, pemerintah Indonesia di masa depan jangan ketinggalan kecepatannya dalam merespons ekonomi digital baru," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut