RMK Energy Optimistis Prospek Batu Bara Tahun Depan
JAKARTA, iNews.id - PT RMK Energy Tbk (RMKE) optimistis dengan prospek batu bara di tahun depan. Pemenuhan kebutuhan untuk energy security di tengah ketegangan geopolitik, seperti konflik Rusia-Ukraina dan pelonggaran aktivitas ekonomi di China akan membuat permintaan batu bara meningkat.
Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk, Vincent Saputra, mengatakan harga batu bara masih akan bertahan di level yang tinggi dalam waktu lama.
"Harga batu bara memang sulit diprediksi, tapi rasanya ketegangan geopolitik dan situasi di China yang mulai dilonggarkan dari kebijakan Zero-Covid akan membuat harga batu bara tetap tinggi," ujar Vincent saat media visit ke MNC Media, di iNews Tower, di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Media visit Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk, Vincent Saputra, dan Head of Investor Relations, Julius Cesar Samosir tersebut, diterima langsung oleh Managing Director iNews TV, MPI dan IDX Channel, Rafael Utomo, dan para pemimpin redaksi serta kadiv MNC Media.
PT RMK Energy Tbk didirikan pada 22 Juni 2009, bergerak di bidang pelayanan jasa logistik batu bara yang meliputi bongkar muat batu bara melalui jalur kereta api di Sumatera Selatan, jasa pelabuhan batu bara, serta penjualan batu bara dari tambang in-house dan pihak ketiga. Perseroan memiliki beberapa fasilitas di Sumatera Selatan seperti Stasiun Muat Gunung Megang, Stasiun Bongkar Simpang, hauling road, Pelabuhan Musi 2 dan tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim.
Pada Oktober 2022, RMK Energy berhasil mengangkut 731.580 ton batu bara. Jumlah ini meningkat signifikan sebesar 57,84 persen YoY. Sementara hingga periode Oktober 2022, perseroan telah mengangkut total 6,19 juta ton batu bara, meningkat 24,51 persen YoY, dan telah mencapai 79,14 persen dari target tahun ini.
RMK Energy tercatat telah menjual 265.530 ton batu bara, melesat 255,84 persen YoY. Hingga periode Oktober 2022, Perseroan telah menjual total 1,89 juta ton batubara, jumlah ini meningkat tajam sebesar 51,38 persen YoY.
Tambang in-house TBBE memberikan kontribusi sekitar 48 persen ke total volume penjualan batubara sejak beroperasi pada Februari 2022. Pada tahun ini Perseroan menargetkan 2,26 juta ton penjualan batubara dan telah tercapai 83,41 persen dari target hingga Oktober 2022.
Berdasarkan total volume, penjualan batubara dan jasa batubara masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,37 persen dan 76,63 persen hingga Oktober 2022.
Vincent mengatakan, manajemen optimistis pencapaian target operasional tentunya akan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan. Pada 2022, RMKE menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp2,5 triliun dan laba usaha sebesar Rp375,40 miliar.
“Perseroan secara berkelanjutan juga membuka peluang sinergi dan kolaborasi pada sektor energi untuk meningkatkan volume batubara guna menggarap potensi batubara yang cukup besar di Lahat dan Muara Enim,” ungkap Vincent.
Pada kesempatan itu, Vincent mengungkapkan tujuan melakukan media visit ke MNC Portal Indonesia, yaitu untuk sosialisasi agar perusahaan semakin dikenal luas, sekaligus memberi perspektif berbeda tentang kinerja perseroan.
Menurut dia, semenjak pandemi virus covid-19 banyak sekali kaum millenials yang sudah mengenal saham dan media berperan penting dalam mengedukasi investor terkait kinerja perusahaan tercatat (emiten) di pasar modal.
"Karena kalau baca prospektus kelihatannya kan boring tuh, nah alternatif-alternatif media visit ini penting supaya berita yang benar dan terpercaya sampai ke mereka (investor). Jadi memang hari ini kita senang sekali berkunjung ke MNC Media yang kita lihat sangat terintegrasi," tutur Vincent.
Editor: Jeanny Aipassa