RNI Siapkan 100.000 Masker untuk Keadaan Darurat
JAKARTA, iNews.id - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI memiliki stok masker, hand sanitizer dan perlengkapan kesehatan dalam jumlah besar. Namun, stok tersebut tidak digelontorkan secara langsung karena sifatnya untuk darurat atau emergensi.
"RNI dari sisi persediaan untuk keadaan darurat, masker kita siap untuk membantu Kimia Farma, hand sanitizer kita siap, tapi semuanya dalam keadaan darurat," ujar Direktur Utama RNI, Eko Taufik Wibowo saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Eko mengatakan, tidak melempar ke pasar, karena RNI bekerja sama dengan Kimia Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pemerintah yang resmi. "Kita selalu siapkan minimal 100.000 masker, buat berjaga-jaga untuk kebutuhan darurat seperti kebutuhan rumah sakit, rumah sakit pemerintah," katanya.
Terkait hand sanitizer dan peralatan-peralatan kesehatan lainnya, Dirut RNI tersebut memastikan stoknya aman serta tersedia. "Untuk hand sanitizer, stok kita cukup banyak, untuk termometer biasa juga kita ada stoknya. Masih aman ketersediaannya," ujar Eko.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memastikan stok masker dan perlengkapan kesehatan lainnya aman dan tersedia di seluruh apotek Kimia Farma. Erick mengatakan Kimia Farma sudah membatasi tidak boleh membeli lebih dari dua masker.
Dia juga memastikan harga masker, obat-obatan, perlengkapan kesehatan dan cairan hand sanitizer juga kita pastikan tidak mengalami kenaikan. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, jumlah stok masker yang ada saat ini sekitar 215.000 lembar.
Pihaknya masih melakukan pemesanan sekitar 7,2 juta lembar masker. Erick telah memerintahkan BUMN-BUMN farmasi untuk mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga cairan antiseptik di tengah merebaknya wabah korona.
Selain itu, Erick juga meminta BUMN farmasi agar mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga alat pelindung diri, serta alat-alat sanitasi lainnya.
Editor: Ranto Rajagukguk