Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Yordania Ajak Indonesia Investasi di Proyek Gas hingga Tol Senilai Rp21 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Rosan Sebut Peningkatan Investasi Jadi Kunci Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Minggu, 13 Oktober 2024 - 13:08:00 WIB
Rosan Sebut Peningkatan Investasi Jadi Kunci Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebut, kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan peningkatan investasi. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi//Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menyebut, kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang ditargetkan Presiden terpilih Prabowo Subianto adalah dengan peningkatan investasi. Menurutnya, investasi harus terus didorong terutama di sektor berorientasi ekspor dan berkelanjutan.

 "Kalau kita lihat struktur pertumbuhan ekonomi, paling besar itu dari konsumsi dalam negeri kita yang kuat, kurang lebih sekarang 53-54 persen. Kedua, datang dari investasi. Investasi sekarang kurang lebih 24-25 persen. Dulu, konsumsi kita bisa 57-58 persen, dan investasi bisa mencapai 30 persen atau lebih. Sekarang hanya 24-25 persen," kata Rosan dalam keterangannya dikutip, Minggu (13/10/2024). 

Rosan menekankan bahwa peningkatan proporsi investasi harus didorong, khususnya di sektor-sektor strategis seperti energi bersih dan manufaktur kendaraan listrik

Menurutnya, pemerintah akan mengarahkan investasi ke industri berkelanjutan, sesuai dengan permintaan global.

"Kita inginkan investasi yang berorientasi ekspor dan dilakukan secara berkelanjutan. Itu tema yang akan kita usung ke depannya. Karena permintaan global mengarah ke sana, bahwa kita semua harus melakukan ini secara berkelanjutan," kata dia.

Lebih jauh, Rosan juga menekankan perlunya mendorong pembangunan kawasan industri yang menggunakan energi bersih. Menurutnya, tuntutan pasar saat ini mengarah pada industri hijau untuk menarik minat investasi internasional, terutama dari sektor-sektor yang berfokus pada dekarbonisasi.

"Kalau kita bicara menarik investasi di sektor EV (kendaraan listrik) manufacturing, EV car, EV battery, mereka juga menuntut sumber energi yang digunakan berasal dari energi bersih. Kenapa? Supaya sesuai dengan visi mereka," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut