Ruang Baca Faisal Basri Diresmikan, Kenang Pemikiran Sang Ekonom untuk Bangsa
JAKARTA, iNews.id - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) meresmikan Ruang Baca Faisal Basri, Jumat (7/2/2025). Peresmian dilakukan lewat diskusi yang membahas pemikiran sang ekonom.
Ekonom Senior INDEF, Didik J Rachbini mengenang pemikiran Faisal Basri yang menilai politik saat ini sebatas jargon.
"Politik saat ini menurutnya tidak mungkin menghasilkan kebijakan yang berorientasi kepada pemerataan, keberpihakan kepada rakyat. Pemerataan dan kerakyatan hanya menjadi jargon," ujar Didik dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).
Dia mengatakan, Faisal Basri menganggap kebijakan ekonomi sebatas derivasi dari kebijakan politik. Oleh karena itu, kata dia, Faisal Basri memutuskan keluar dari PAN karena tidak lagi percaya dengan para politikus.
"Faisal Basri juga menyebut politik uang yang mewabah saat ini adalah demokrasi yang najis. Tidak ada lagi yang namanya kontrak politik, semua sudah melakukan perselingkuhan politik yang kemudian dianggap wajar," tutur dia.
Ekonom Senior INDEF Didin S Damanhuri mengenang awal perkenalan dengan Faisal Basri. Dia mengatakan pertama kali bertemu Faisal Basri pada 1995 lalu.
"Ketika itu beliau Deputi Menko Perekonomian. Faisal Basri ketika itu baru saja pulang dari AS," ujar Didin.
Dia memuji keberanian Faisal Basri untuk mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah dengan didukung teori dan data yang sangat kuat. Menurut dia, hal itu yang menjadi kelebihan Faisal Basri dibanding ekonom lain.