Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Tegaskan Paket Stimulus Ekonomi Rp16,23 Triliun Tak Bebani Defisit APBN
Advertisement . Scroll to see content

Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi 5,2 Persen di 2025, Indef: Harus Ada Reformasi Struktural

Minggu, 18 Agustus 2024 - 12:44:00 WIB
Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi 5,2 Persen di 2025, Indef: Harus Ada Reformasi Struktural
Indef menyebut perlu ada upaya reformasi struktural agar tingkat pertumbuhan ekonomi RI lebih tinggi dari proyeksi 5,2 persen di tahun depan. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memberi sejumlah catatan dibalik target pertumbuhan ekonomi RI pada 2025 di level 5,2 persen. Target makro ekonomi tersebut ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini menuturkan, perlu ada upaya reformasi struktural agar tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari proyeksi 5,2 persen di tahun depan. Menurutnya, reformasi struktural diperlukan untuk mendorong daya beli masyarakat. 

“Sekarang daya beli masyarakat turun. Target pertumbuhan ekonomi 5 persen sebenarnya tidak cukup untuk memulihkan daya beli tersebut. Jadi, harus ada upaya reformasi struktural agar tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari yang ditargetkan 5,2 persen pada tahun 2025,” ujar Didik, Minggu (18/8/2024). 

Didik menambahkan, langkah reformasi struktural dilakukan agar ada ruang lebih untuk mendukung peningkatan penerimaan pajak. Tetapi, jika daya beli masyarakat melemah atau terjadi tekanan inflasi yang tinggi, maka kemampuan masyarakat untuk membayar pajak bisa terpengaruh.

“Pemerintah sekarang akan berjibaku menjaga keseimbangan antara pengumpulan pajak dan tidak memberatkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut