Rugi Bersih GOTO Turun Jadi Rp9,6 Triliun di Kuartal III 2023 Berkat Hal Ini
 
                 
                Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo, menjelaskan perseroan juga telah mengidentifikasi sejumlah penghematan tahunan dari dua kelompok beban usaha tersebut senilai sekitar Rp450 miliar yang akan dibukukan secara bertahap.
"Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan," kata Patrick dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10/2023).
Selain itu, perseroan juga melaporkan perbaikan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar 74 persen year-on-year mencapai -Rp0,94 triliun, yang didorong peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin.
Di saat yang bersamaan, GTV (nilai transaksi bruto) Grup tumbuh 5 persen dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan dampak positif dari inovasi Perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat.
Pendapatan bruto Perseroan juga tumbuh 1 persen year-on-year mencapai Rp6,0 triliun, didukung penghematan beban insentif dan pemasaran produk sebesar 36 persen year-on-year atau setara dengan Rp2.1 triliun untuk kuartal III ini.
Margin kontribusi GOTO tetap positif untuk tiga kuartal berturut-turut, yaitu 0,75 persen sebagai persentase GTV 3, tumbuh 149bps year-on-year dan 2bps dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter) mencapai Rp1,1 triliun.
Perseroan memiliki kas dan neraca yang solid, dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp25,2 triliun pada tanggal 30 September 2023. Tingkat penggunaan bersih kas (Net Cash Burn) berkurang 76 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga Perseroan memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dan mengeksekusi rencana saat ini.
Editor: Puti Aini Yasmin