Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gubernur BI Tegaskan Redenominasi Tak Pangkas Nilai Rupiah, Harga Tetap Sama
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Kembali Melemah, Tembus Rp15.204 per Dolar AS

Senin, 10 Juli 2023 - 16:22:00 WIB
Rupiah Hari Ini Kembali Melemah, Tembus Rp15.204 per Dolar AS
Rupiah kembali ditutup melemah hingga menembus Rp15.200 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (10/7/2023). (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (10/7/2023). Mata uang rupiah turun 62 poin menjadi Rp15.204 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.142 per dolar AS. 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah hari ini sempat dibuka pada level Rp15.150 dengan rentang pergerakan harian Rp15.140-Rp15.230.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS sebelumnya  merosot pada perdagangan Jumat (7/7/2023), setelah rilis laporan ketenagakerjaan bulanan yang menunjukkan kenaikan pekerjaan AS adalah yang terkecil dalam dua setengah tahun terakhir. 

Hal itu, lanjutnya, meningkatkan keraguan tentang seberapa tinggi bank Sentral AS perlu menaikkan suku bunga The Fed untuk untuk mengendalikan inflasi dan perlambatan ekonomi.

"Perhatian sekarang akan beralih ke rilis indeks harga konsumen hari Rabu untuk bulan Juni, yang diharapkan menunjukkan bahwa indeks naik pada kenaikan tahunan paling lambat sejak Maret 2021," ungkap Ibrahim dalam risetnya, Senin (10/7/2023).

Selain itu, beberapa pejabat Fed akan berbicara selama seminggu, termasuk Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Gubernur Fed Christopher Waller.

Data yang dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa harga gerbang pabrik China turun pada laju tercepat dalam tujuh setengah tahun pada bulan Juni dan harga konsumen turun 0,2% pada bulan tersebut.

Data ini menambah bukti bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia sedang berjuang untuk pulih dari pukulan COVID-nya, memicu harapan untuk langkah-langkah dukungan lebih lanjut dari otoritas China.  

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan survei Konsumen Juni 2023 yang menunjukkan menurun. Hal ini terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2023 sebesar 127,1 sedikit menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 128,3.

Meski demikian, BI optimistis konsumen terhadap kondisi ekonomi masih tetap kuat yang tercermin tetap terjaga pada level optimis (indeks >100). Masih kuatnya keyakinan konsumen didorong oleh optimisnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan meskipun keduanya sedikit menurun dibanding Mei 2023.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juni 2023 yang masing-masing tercatat sebesar 116,8 dan 137,5, lebih rendah dari 118,9, dan 137,8 pada bulan sebelumnya

Pada Juni 2023, keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran meskipun penurunan optimisme terdalam tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp2,1juta-Rp3 juta.

Peningkatan atau  tersebut terutama didorong oleh semakin baiknya persepsi konsumen terhadap IKE dan IEK selama triwulan II, terutama untuk komponen penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini, serta menguatnya ekspektasi terhadap kegiatan usaha ke depan.

Dari sentimen yang ada, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah akan fluktuatif dan diprediksi kembali ditutup melemah di rentang Rp15.190-Rp15.260.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut