Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diplomasi Rudal, Kim Jong Un Pamer Senjata Nuklir Baru untuk Rayu Rusia dan China?
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Bantah Jadi Penyebab Krisis Pangan Global

Selasa, 26 Juli 2022 - 19:27:00 WIB
Rusia Bantah Jadi Penyebab Krisis Pangan Global
Menlu Rusia Sergei Lavrov menolak klaim negaranya menjadi penyebab krisis pangan global. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menolak klaim negaranya menjadi penyebab krisis pangan global. Hal ini terkait dengan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu.

Dalam pidatonya di hadapan duta besar Liga Arab di Kairo, dia mengatakan, negara-negara Barat memutarbalikkan fakta tentang dampak sanksi terhadap ketahanan pangan global. Dia menduga negara-negara Barat mencoba memaksakan dominasi mereka terhadap negara lain.

Adapun sebagian besar dunia Arab dan Afrika sangat terpengaruh oleh kekurangan biji-bijian yang disebabkan perang Rusia di Ukraina. Kesepakatan penting yang ditandatangani pada Jumat (22/7/2022) lalu untuk melanjutkan ekspor biji-bijian Ukraina tergantung pada keseimbangan setelah Rusia menyerang sasaran di pelabuhan Odesa pada Sabtu (23/7/2022).

Lavrov akan mengunjungi tiga negara Afrika untuk menggalang dukungan di tengah kemarahan atas perang. Dia mengatakan, agresivitas negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia menunjukkan satu kesimpulan sederhana.

"Ini bukan tentang Ukraina, ini tentang masa depan tatanan dunia. Mereka mengatakan, setiap orang harus mendukung tatanan dunia berbasis aturan, dan aturan itu ditulis tergantung pada situasi spesifik apa yang ingin diselesaikan Barat demi kepentingannya sendiri," kata dia, dikutip dari BBC, Selasa (26/7/2022). 

Sebelumnya, Lavrov mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry. Mesir memiliki hubungan yang signifikan dengan Rusia, yang memasok gandum, senjata, dan wisatawan.

Setelah pembicaraannya dengan Shoukry, Lavrov mengatakan, Barat memperpanjang konflik meskipun memahami apa dan siapa yang akan berakhir.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut