Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Siap Jual Minyak Mentah ke Negara Sahabat, Harga Minyak Dunia Fluktuatif

Rabu, 13 April 2022 - 14:23:00 WIB
Rusia Siap Jual Minyak Mentah ke Negara Sahabat, Harga Minyak Dunia Fluktuatif
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rusia menyatakan siap menjual minyak mentah dan produk minyak ke negara-negara sahabat untuk memastikan industri tetap beroperasi. Pengumuman itu, membuat harga minyak dunia bergerak fluktuatif.

Menteri Energi Rusia, Nikolai Shulginov, bahkan menjanjikan akan menjual minyak mentah dan produk minyak dalam kisaran harga berapa pun, termasuk di bawah harga minyak dunia. 

"Kami siap menjual minyak dan produk minyak ke negara-negara sahabat dalam kisaran harga berapa pun untuk memastikan industri terus beroperasi," kata Nikolai Shulginov, seperti dilaporkan kantor berita Interfax, Selasa (12/4/2022). 

Dia menyampaikan produksi kondensat minyak dan gas Rusia turun di bawah 10 juta barel per Senin (11/4/2022), yang notabene merupakan level terendah sejak Juli 2020. 

Meski demikian, negara beruang merah bersedia memenuhi permintaan minyak mentah dan produk minyak dari negara-negara sahabat. India menjadi salah satu negara pengimpor minyak Rusia terbesar. 

Pengumuman Rusia menyebabkan harga minyak mentah dunia di bursa derivatif bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (13/4/2022). 

Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) Rabu (13/4/2022) hingga pukul 12:37 WIB, harga minyak Brent Juni 2022 turun -0,16 persen di 104,47 dolar AS per barel pada sesi pagi, sebelum kemudian naik 0,21 persen di 104,86 dolar AS per barel.

Sedangkan Brent Juli 2022 menguat di sesi siang ini sebesar 0,10 persen di 104,32 dolar AS per barel. West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) tumbuh 0,16 persen di 100,76 dolar AS per barel, WTI Juni 2022 melesat 0,25 persen di 100,40 dolar AS per barel.

Sanksi Barat ke Rusia telah menimbulkan kendala logistik, menghambat perdagangan,dan membuat harga minyak dunia melonjak. Kenaikan harga minyak menjadi faktor penyumbang inflasi di seluruh dunia, termasuk Asia. 

Peningkatan inflasi sejak pandemi terjadi di sejumlah negara, termasuk AS yang menembus angka 8,5 persen per Maret 2022, akibat kenaikan harga barang dan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Rusia sebagai pengekspor minyak terbesar kedua di dunia, dinilai menjadi kunci dari kondisi pasar pasar minyak dunia yang ketat saat ini, di tengah konflik Rusia-Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memupuskan harapan pelaku pasar untuk diakhirinya perang di Ukraina, yang dimulai setelah operasi khusus pada 24 Februari 2022.

"Putin mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina menemui jalan buntu, dan akan melakukan serangan selama tujuh minggu. Ini meningkatkan risiko lanjutan gangguan pasokan di pasar minyak," kata analis minyak ANZ dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu, (13/4/2022).

Sementara itu, permintaan minyak diperkirakan meningkat di tengah tekanan pasokan. Hal itu, terjadi seiring dengan mulai dibukanya kebijakan lockdown di sejumlah wilayah di China yang menghadapi gelombang Covid-19. 

Hal ini diyakini dapat meningkatkan permintaan bahan bakar, seiring dengan dibukanya kembali pabrik-pabrik do China dan beroperasi pasca gelombang Covid-19 terbaru.

Selain itu, permintaan BBM di AS juga meningkat, menyusul data dari American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan stok bensin turun 5,1 juta barel dan stok sulingan turun 5 juta barel.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut