Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Warga Terdampak Bandara VVIP IKN Mulai Kantongi Sertifikat Lahan
Advertisement . Scroll to see content

Rusun ASN di IKN Masih Kurang, PUPR Kejar Swasta Ikut Garap Hunian

Jumat, 25 Agustus 2023 - 17:16:00 WIB
Rusun ASN di IKN Masih Kurang, PUPR Kejar Swasta Ikut Garap Hunian
Rusun ASN di IKN Masih Kurang, PUPR Kejar Swasta Ikut Garap Hunian
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian PUPR menyebut kebutuhan rusun untuk ASN di IKN masih kurang. Pihaknya pun saat ini tengah mengejar pihak swasta untuk ikut menggarap hunian.

Menurut Direktur Jenderal Perumahan PUPR Iwan Suprijanto pada tahap awal pembangunan, diperkirakan sebanyak 16.000 PNS dari akan pindah ke IKN. Sedangkan hunian yang tersedia pada tahap awal hanya berjumlah 8.000 unit alias baru setengahnya dari jumlah PNS yang akan pindah.

"Nah ini masih ada potensi investasi di bidang perumahan di IKN. Jadi kalau mengacu pada Perpres 63 tahun 2023, ASN yang akan dipindahkan kurang lebih 16.000. Jadi kalau yang saya bangun tadi memang rumah dinas itu ada sekitar 8.000 unit rusun," ujar Iwan dalam konferensi pers Hapernas 2023, Jumat (25/8/2023).

Oleh karena itu menurutnya masih tersedia peluang investasi di sektor perumahan di IKN untuk menutup kebutuhan rumah bagi para penyelenggara negara tersebut. Iwan menyebut saat ini pihaknya tengah membuka pembiayaan perumahan untuk memperkecil kekurangan tersebut lewat skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha).

"Minimal 8.000 unit rumah yang harus diinvestasikan. Kalau biayanya saya belum menghitung. Tapi kurang lebih 8.000 unit ini yang kita kejar dengan skema KPBU," tutur dia.

Menurut Iwan, kebutuhan 8.000 unit perumahan tersebut mampu mengakomodir kebutuhan hunian para ASN yang pindah di tahap awal. Tapi dengan catatan kepemilikan rumah itu sementara bersifat sharing.

Sehingga, tidak menutup kemungkinan satu unit rusun di IKN nantinya dihuni oleh lebih dari satu ASN. Mengingat keterbatasan unit yang dibangun oleh pemerintah menggunakan APBN.

"Jadi yang saya bangun tadi ada rumah dinas itu bisa menampung kurang lebih 8.000-an dengan sistem sharing sementara di tahap awal," ucap dia.

Adapun, Ditjen Perumahan baru saja menyelesaikan penandatanganan kontrak untuk pembangunan hunian ASN di IKN sebanyak 47 tower. Rinciannya 31 tower untuk ASN, 9 tower untuk TNI, 4 tower untuk Polri, dan 3 Tower BIN (Badan Intelijen Negara).

Total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun 47 rusun ASN tersebut senilai Rp9,4 triliun. Targetnya 12 rusun sudah bisa rampung lebih awal pada bulan Juli 2024 mendatang dengan kondisi fully furnished.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut