Saham IATA Masuk Papan Pemantauan Khusus, Ini Penjelasan MNC Energy Investments
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) atau perseroan menyadari penurunan harga saham yang disebabkan oleh implementasi Full Call Auction. Perusahaan memahami fluktuasi tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran bagi para investor.
Untuk itu, perseroan memberikan klarifikasi dan menegaskan kembali komitmen terhadap peningkatan nilai jangka panjang Perseroan.
Pada 25 Maret 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan sistem Full Call Auction untuk saham-saham yang berada pada Papan Pemantauan Khusus. Salah satu kriteria yang memicu masuknya saham emiten ke papan ini adalah rata-rata harga saham kurang dari Rp5 dalam enam bulan terakhir di Pasar Reguler.
Namun, masuknya perseroan ke dalam Papan Pemantauan Khusus ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan.
IATA mengelola 8 IUP di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dan secara agresif meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan batu bara yang tinggi. Menurut laporan dari Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), perseroan saat ini memiliki cadangan batu bara sebesar 386,6 juta MT.