Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 1.000 Pendaki Terjebak Badai Salju di Camp Site Gunung Everest
Advertisement . Scroll to see content

Saingi China, Jepang Keruk Harta Karun Super Langka di Namibia

Rabu, 09 Agustus 2023 - 07:49:00 WIB
Saingi China, Jepang Keruk Harta Karun Super Langka di Namibia
Indonesia memiliki potensi mineral tanah jarang, harta karun super langka, yang tersebar di berbagai daerah, paling banyak di Sumatera. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Selain Jepang, Namibia juga telah menandatangani perjanjian untuk memasok mineral tanah jarang ke Uni Eropa pada 2022. Jepang, seperti negara maju lainnya, berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada China, yang telah mendominasi pasokan mineral tanah jarang dunia.  

Mineral tanah jarang disebut menjadi harta karun super langka karena terdiri dari 17 unsur logam yang sangat diperlukan untuk pembuatan ponsel cerdas, kendaraan listrik, sistem senjata militer, dan teknologi canggih lainnya yang tak terhitung jumlahnya. 

Afrika menjanjikan deposit logam tanah jarang yang besar dan bermutu tinggi. Selama tiga dekade, China telah berhasil mendapatkan kesepakatan pertambangan di seluruh benua Afrika dengan ketersediaan tenaga kerja murah dan peraturan yang lemah. 

Saat ini, permintaan tahunan global untuk elemen tanah jarang (REE) sebagian besar dipenuhi oleh China, yang telah mengabdikan dirinya untuk meningkatkan kehadirannya di Afrika dengan menjamin transisi energi dan teknologi yang ambisius.

Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa mulai menyaingi China dalam eksplorasi mineral tanah jarang di Afrika. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut