Sam Bankman-Fried Tiba di AS untuk Hadapi Dakwaan, Mantan Kekasih Ngaku Salah
NEW YORK, iNews.id - Pendiri dan mantan bos busa kripto FTX Sam Bankman-Fried telah tiba di New York dari Bahama untuk menghadapi dakwaan penipuan. Dia diekstradisi karena diduga melakukan salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS).
Pria 30 tahun yang menyangkal tuduhan tersebut, kemungkinan akan hadir di pengadilan pada Kamis (22/12/2022) pagi waktu setempat. Sementara itu, mantan rekannya telah mengaku bersalah atas tuduhan terkait.
Mereka adalah salah satu pendiri FTX Gary Wang dan Caroline Ellison. Ellison yang merupakan mantan kekasih Bankman-Fried, dulunya adalah kepala perusahaan perdagangan kripto Alameda Research.
Menurut pengacara Distrik Selatan New York Damian Williams, keduanya didakwa memiliki peran dalam penipuan yang menyebabkan bangkrutnya FTX. Mereka sekarang bekerja sama dengan Distrik Selatan New York.
Pengacara Wang mengatakan, kliennya telah menerima tanggung jawab atas tindakannya dan menganggap serius kewajibannya sebagai saksi yang bekerja sama.
Sementara Williams menjelaskan, setibanya Bankman-Fried ke New York, dia akan dibawa langsung ke Distrik Selatan New York.
"Dia akan hadir di pengadilan di hadapan hakim di distrik ini secepat mungkin," katanya, dikutip dari BBC, Kamis (22/12/2022).
Adapun Ellison dan Wang menghadapi tuduhan terpisah dari US Securities and Exchange Commission (SEC). Sementara pekan lalu, Bankman-Fried juga dituduh mengatur skema untuk menipu investor ekuitas di FTX. SEC mengatakan pria yang sebelumnya dijuluki King of Crypto itu telah membangun house of cards dengan dasar penipuan.
"Seperti yang dituduhkan, Bankman-Fried, Ellison, dan Wang adalah peserta aktif dalam skema untuk menyembunyikan informasi material dari investor FTX, termasuk melalui upaya Bankman-Fried dan Ellison untuk secara artifisial menopang nilai FTX, yang berfungsi sebagai jaminan untuk pinjaman yang dirahasiakan yang diambil Alameda dari FTX sesuai dengan jalur kreditnya yang dirahasiakan, dan hampir tidak terbatas," tutur Wakil Direktur Divisi Penegakan SEC Sanjay Wadhwa.
"Dengan diam-diam menyedot dana pelanggan FTX ke pembukuan Alameda, para terdakwa menyembunyikan risiko nyata yang dihadapi investor dan pelanggan FTX," imbuhnya.
FTX telah mengajukan kebangkrutan, dan membuat banyak orang tidak dapat menarik dana. Menurut pengajuan pengadilan, FTX berutang kepada 50 kreditur terbesarnya hampir 3,1 miliar dolar AS.
Di antara tuduhan paling serius yang dihadapi Bankman-Fried adalah dia menggunakan dana pelanggan senilai miliaran dolar AS untuk menopang Alameda. Dia juga dituduh menggunakan puluhan juta dolar AS keuntungan yang diperoleh secara tidak sah untuk menyumbang kampanye ilegal kepada Demokrat dan Republik. Namun, Bankman-Fried membantah tuduhan itu.
"Saya tidak sengaja melakukan penipuan. Saya tidak berpikir saya melakukan penipuan. Saya tidak ingin semua ini terjadi. Saya jelas tidak sekompeten yang saya kira," ucapnya.
Bankman-Fried juga membantah tuduhan mengetahui bahwa Alameda menggunakan dana pelanggan FTX. Adapun FTX memungkinkan pelanggan untuk memperdagangkan uang normal untuk kripto seperti Bitcoin.
FTX diperkirakan memiliki 1,2 juta pengguna terdaftar yang menggunakan bursa, tetapi banyak yang bertanya apakah mereka akan mendapatkan kembali uangnya yang terperangkap di dompet digital FTX.
Bankman-Fried pernah dipandang sebagai versi muda dari investor legendaris AS Warren Buffett. Bahkan pada akhir Oktober lalu, dia diperkirakan memiliki kekayaan bersih lebih dari 15 miliar dolar AS.
Editor: Jujuk Ernawati