Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Sandiaga Uno Maju Pilgub Jakarta 2017, Sempat Tak Pede hingga Berpasangan dengan Anies
Advertisement . Scroll to see content

Sandiaga Uno Dorong Kepala Daerah Maksimalkan Desa Wisata karena Efektif Bangkitkan Ekonomi

Jumat, 27 Januari 2023 - 14:58:00 WIB
Sandiaga Uno Dorong Kepala Daerah Maksimalkan Desa Wisata karena Efektif Bangkitkan Ekonomi
Menparekraf Sandiaga Uno dorong kepala daerah maksimalkan desa wisata karena efektif bangkitkan ekonomi. Foto: Dok Kemenparekraf
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kepala daerah untuk memberikan perhatian besar terhadap pengembangan desa wisata. Itu karena terbukti efektif mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. 

Menparekraf Sandiaga mengatakan, desa wisata merupakan program unggulan karena terbukti sebagai pandemic winner. Di tengah situasi pandemi, tingkat kunjungan wisatawan meningkat cukup signifikan. 

"Pak Presiden secara khusus juga telah minta ke saya list (desa wisata). Beliau di setiap kunjungan kerjanya ingin melihat desa wisata ataupun kampung-kampung tematik," kata dia saat menerima audiensi sejumlah kepala daerah dalam kegiatan KolaborAksi Regional 1 dan Regional 2 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/1/2023)

Dia menuturkan, tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata dalam dua tahun terakhir meningkat 30-50 persen. Ini terutama di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. 

Misalnya, Desa Wisata Tinalah di Kabupaten Kulonprogo, DIY, terjadi peningkatan jumlah wisatawan dari 3.300 wisatawan pada 2021 menjadi 6.000 wisatawan sepanjang tahun lalu. Kemudian, di Desa Wisata Sembungan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, jumlah wisatawan naik dari 105.000 wisatawan pada 2021 menjadi 140.000 wisatawan pada 2022. 

Sementara di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, jumlah wisatawan bertambah dari 92.000 wisatawan pada 2021 menjadi 99.000 wisatawan sepanjang 2022. Pemasukan turut mengalami kenaikan hingga 100 persen dari sebelumnya. 

Adapun Desa Wisata Tondok Bakaru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat sepanjang 2022 terdapat 11.000 wisatawan, di mana puncaknya saat Natal dan Tahun Baru 2023, yang mencapai 10.000 wisatawan. 

"Desa wisata kami harapkan dapat mendorong capaian pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar pergerakan. Jadi wisatawan dari kabupaten ke kabupaten ini harus terus kita dorong," ujar Sandiaga. 

"Anggaran kita memang terbatas, tapi kita harus lebih berkolaborasi. Saya mohon desa wisata juga diberikan perhatian khusus," imbuhnya. 

Selain desa wisata, dia juga mendorong kepala daerah dapat memaksimalkan penyelenggaraan event untuk menjadi daya tarik dan dipromosikan dengan baik. Menurutnya, pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf, baik dalam hal dukungan kegiatan maupun pelatihan dan pendampingan. 

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, KolaborAksi merupakan program yang rutin dilakukan kementeriannya untuk dapat menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah. Melakukan sinergi program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Dalam KolaborAksi kali ini hadir enam kepala daerah, yakni dari Kabupaten Aceh Barat, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Berau. Dalam kesempatan itu, para kepala daerah menyampaikan potensi serta rencana program yang akan dijalankan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah masing-masing. 

"Ini merupakan kolaborasi pertama di tahun 2023. Setiap bulan kami selalu mendorong langkah kolaborasi ini, karena kita bisa belajar dari beberapa daerah tentang pengembangan dan potensi dan bisa saling melengkapi," tutur Sandiaga. 

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, dalam pengembangan infrastruktur, yakni unsur 3A (Aksesibilitas, Atraksi, dan Amenitas) pemerintah daerah dapat memaksimalkan salah satu instrumen fiskal, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Vinsen meminta agar pemerintah daerah dapat menyiapkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan. 

"Apalagi daerah yang sudah masuk dalam lokpri (lokasi prioritas). Sayang kan kalau sudah masuk lokpri tapi tidak dimaksimalkan, karena yang antre ini hampir 200 kabupaten/kota di tahun 2023," kata Vinsen. 

Sementara terkait pengembangan nonfisik seperti pelatihan dan pendampingan, Kemenparekraf/Baparekraf melalui lintas kedeputian siap memberikan fasilitas. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlvevi; Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono; serta Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Harwan Ekon Cahyo.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut