Sandiaga Uno Sebut KTT G20 Hidupkan Kembali Bisnis Parekraf Bali

Selasa, 15 November 2022 - 21:54:00 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno usai dialog dengan pelaku ekonomi kreatif bertajuk "Pelaku Ekonomi Kreatif Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi" di Kuta Seafood Restaurant, Bali, Senin (14/11/2022). (Foto: Dok. Kemenparekraf)

KUTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memberi dampak positif bagi para pelaku pariwasata dan ekonomi kreatif (ekraf) di Bali. Dia menyebut, banyak pelaku ekraf di Pulau Dewata yang merasakan langsung dari pertemuan berkelas dunia ini dalam hal pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja.

Dalam dialog dengan pelaku ekonomi kreatif bertajuk "Pelaku Ekonomi Kreatif Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi" di Kuta Seafood Restaurant, Bali, Senin (14/11/2022), Sandiaga mengungkapkan, momentum KTT G20 yang dilaksanakan pada 15-16 November 2022 perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku parekraf di Bali.

Lolos Uji Radioaktif, Ekspor Udang Indonesia ke Pasar AS Kembali Normal

Dengan begitu, dampak positif dari KTT G20 bisa dirasakan secara merata, mulai dari pelaku UMKM hingga pengusaha besar.

"Ini tentunya harus kita kawal momentum kebangkitannya, sehingga G20 ini bukan hanya dirasakan oleh hotel-hotel berbintang, tapi juga oleh pelaku-pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Bali seiring dengan peningkatan pariwisata di Bali," ujar Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno Promosikan Destinasi Wisata Indonesia ke Tiongkok: Kami Siapkan yang Terbaik

Dia menegaskan, G20 bukan hanya terlaksana dua hari saja, tapi sejak satu tahun sebelumnya, di mana sekitar 150 side events yang melibatkan UMKM dan juga pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata di seluruh Indonesia.

Dalam diskusi ini Sandiaga didampingi oleh Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Gusti Ayu Dewi Hendriyani.