Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Sanksi Barat Meningkat, Rusia Pertimbangkan Jual Minyak dan Gas Pakai Bitcoin

Sabtu, 26 Maret 2022 - 11:31:00 WIB
Sanksi Barat Meningkat, Rusia Pertimbangkan Jual Minyak dan Gas Pakai Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

"Kami telah lama mengusulkan ke China untuk beralih ke penyelesaian (pembayaran impor minyak dan  gas Rusia) dalam mata uang nasional, baik yuan maupun rubel. Dengan Turki, itu akan menjadi lira dan rubel. Bahkan bisa juga menggunakan Bitcoin,” ujar Pavel Zalvany.

Bitcoin naik hampir 4 persen selama 24 jam terakhir menjadi sekitar 44.000 dolar Amerika Serikar (AS). Harga cryptocurrency melonjak sekitar waktu laporan berita tentang pernyataan Zavalny pertama kali melintas.

Ketua Komite Energi Duma Rusia juga mempertegas pernyataan Presiden Vladimir Putin yang meminta negara-negara "tidak bersahabat" namun membeli minyah dan gas Rusia untuk melakukan pembayaran dalam Rubel. 

Pengumuman Putin mengirim harga gas Eropa melonjak karena kekhawatiran langkah itu mungkin memperburuk pasar energi yang sudah di bawah tekanan.

Meskipun AS telah melarang impor minyak Rusia sebagai bagian dari tanggapannya terhadap perang Rusia-Ukraina, tidak mungkin Uni Eropa akan mengikutinya. Pasalnya, sebagian besar negara-negara anggota Uni Eropa bergantung pada minyak dan gas dari Rusia. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut